Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) atau Bank Jatim akan membagikan dividen untuk tahun buku 2023 senilai Rp816,69 miliar kepada pemegang sahamnya bulan depan atau Maret 2023.
Berdasarkan keterbukaan informasi, tebaran dividen itu telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank Jatim pada pekan lalu (7/2/2024).
Nilai tebaran dividen Bank Jatim tersebut mencapai 55,55% dari laba bersih tahun buku 2023. Bank Jatim diketahui telah meraup laba bersih senilai Rp1,47 triliun sepanjang 2023.
Apabila berkaca pada tahun sebelumnya, rasio tebaran dividen Bank Jatim pada tahun ini menebal. Tercatat, pada 2023 Bank Jatim telah membagikan dividen dengan rasio 51,76% dari laba bersih tahun buku 2022 atau sebesar Rp797,12 miliar.
Sementara, nilai dividen per saham yang akan ditebar Bank Jatim pada tahun ini mencapai Rp54,39 per saham.
"Dividen tunai tahun buku 2023 akan dibagikan secara tunai dan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per tanggal 22 Februari 2024 dan akan dibayarkan maksimal pada tanggal 8 Maret 2024," tulis Manajemen Bank Jatim di keterbukaan informasi pada Selasa (13/2/2024).
Dalam pengumumannya, Bank Jatim menjelaskan bahwa pemegang saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pembayaran dividen tunai dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening perusahan efek dan/atau bank kustodian pada 7 Maret 2024.
Bukti pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang saham melalui perusahaan efek dan/atau bank kustodian di mana pemegang saham membuka rekeningnya.
Sementara, bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening pemegang saham.
Berikut jadwal pembagian dividen Bank Jatim:
- Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi: 20 Februari 2024.
- Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar tunai: 22 Februari 2024.
- Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi: 21 Februari 2024.
- Awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar tunai: 23 Februari 2024.
- Tanggal daftar pemegang saham yang berhak dividen (recording date): 22 Februari 2024.
- Tanggal pembayaran dividen tunai tahun buku 2023: 7 Maret 2024.
- Tanggal pendistribusian bukti pemotongan pajak: 5 April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel