Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat industri perbankan menilai Pemilu satu putaran bakal menghadirkan stabilitas politik dan ekonomi yang menjadi titik utama perhatian para pelaku usaha dari hajatan politik tahun ini.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menyebut kalangan pelaku bisnis mulai dari UMKM, korporasi hingga industri keuangan seperti perbankan, menaruh harapan soal kestabilan ekonomi dan politik. Hal ini lantaran keduanya menyangkut nasib berbagai sektor.
“Sebenarnya, kalau apakah ini Pemilu dua putaran atau satu putaran, menurut saya tidak terlalu akan memberikan pengaruh yang begitu besar terhadap bisnis,” ujarnya pada Bisnis, Rabu (14/2/2024).
Lebih lanjut, jika hasil dari Pemilu mendukung jalannya pemerintahan dan program kerja saat ini, tentu stabilitas politik akan berpengaruh pada stabilitas ekonomi beserta turunannya
“Dan ini menguntungkan bagi pelaku bisnis dan industri,” ucapnya.
Sedangkan jika hal yang terjadi berbanding terbalik, belum tentu ini akan menimbulkan kekacauan atau bahkan ketidakstabilan. Keyakinan Amin ini datang karena secara umum dirinya menilai fundamental ekonomi Tanah Air kuat walau adanya guncangan.
“Ini terbukti dari beberapa pengalaman, di mana ekonomi kita sempat diterpa krisis 1998, lalu Covid-19 pada 2020, maka [fundamental ekonomi] jauh lebih siap,” katanya.
Terkait ekspektasi, Amin menyebut hampir semua kalangan berharap satu putaran siapa pun pemenangnya. “Karena tidak akan ada gelombang sentimen negatif [lagi],” tuturnya.
Senada, Wakil Ketua Bidang Hubungan Kelembagaan Perbanas Lani Darmawan menyebut apabila Pemilu bisa berakhir satu putaran tentu akan membawa angin segar pada pelaku bisnis.
“Bisnis bisa bergerak normal kembali dan adanya kejelasan kepemimpinan,” ucapnya pada Bisnis.
Salah satu pelaku usaha, yakni Presiden Direktur Combiphar Michael Wanandi berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan bebas dan damai.
"Siapapun pemimpinnya kita berharap ekonomi RI ke depan terus bertumbuh," ujarnya pada Bisnis saat ditemui di TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan.
Kala ditanya pengaruh bisnis bila Pemilu berakhir satu atau dua putaran, dia menyebut tentu kepastian yang makin cepat akan menjadi lebih baik.
Sebagaimana diketahui, Combiphar adalah perusahaan yang berdiri sejak 1971 dan telah memasarkan 90 produk, seperti OBH Combi, JointFit, Insto hingga Madurasa. Terakhir , pihaknya mengumumkan kesepakatannya untuk mengakuisisi produsen sereal Simba Indosnack Makmur (Simba) dari perusahaan private equity Creador.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel