Impor Bahan Baku Awal Tahun Susut, Manufaktur Lesu?

Bisnis.com,15 Feb 2024, 13:36 WIB
Penulis: Afiffah Rahmah Nurdifa
Uap mengepul dari pabrik petrochemical. - Bloomberg/Eddie Seal

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor bahan baku penolong pada Januari 2024 turun sebesar 2,96% year-on-year (yoy) menjadi US$13,48 miliar. Nilai impor ini lebih rendah dibandingkan Januari 2023 senilai US$13,89 miliar. 

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti mengatakan, bahan baku penolong menyumbang setidaknya 72,81% dari total impor pada Januari 2024 yang mencapai US$18,51 miliar. 

"Secara tahunan, nilai impor menurut jenis penggunaan mengalami peningkatan kecuali pada bahan baku penolong yang mengalami penurunan sebesar 2,96%. Barang konsumsi naik 11,03% dan barang modal naik 10,16%," kata Amalia, Kamis (15/2/2024). 

Secara bulanan, impor bahan baku penolong pada Januari 2024 juga turun 2,25% dibandingkan dengan Desember 2023 senilai US$13,79 miliar. Penurunan nilai impor secara bulanan terjadi pada seluruh kelompok penggunaan. 

Adapun, penurunan nilai impor bahan baku penolong dengan andil penurunan sebesar 1,62% utamanya dari bahan bakar mineral atau HS 27 dengan andil penurunan sebesar 6,28%. 

Komoditas utama yang diimpor oleh Indonesia, yaitu mesin/peralatan mekanis, mesin/perlengkapan elektrik, serta besi dan baja. Nilai impor ketiga komoditas ini memberikan share sekitar 38,52% terhadap total impor nonmigas Indonesia pada Januari 2024. 

"Nilai impor mesin/peralatan mekanis serta mesin/perlengkapan elektrik mengalami kenaikan secara bulanan, sedangkan besi dan baja mengalami penurunan," ujarnya. 

Amalia menjelaskan, nilai impor mesin peralatan mekanis naik sebesar US$123,79 juta atau sebesar 4,52%. Kenaikan nilai impor mesin/perlengkapan elektrik didorong oleh kenaikan volume impor sebesar 18,23 ribu ton atau sebesar 14,89%. 

Sementara itu, untuk komoditas besi dan baja nilai impornya turun 3,51% secara bulanan didorong oleh penurunan volume impor yang sebesar 80,04 ribu ton atau turun 6,29%.

Adapun, kinerja impor Indonesia pada Januari 2024 secara keseluruhan tercatat turun sebesar 3,13% menjadi US$18,51 miliar, dibandingkan Desember 2023 (month-to-month/mtm). Penurunan nilai impor total secara bulanan ini dikarenakan turunnya nilai impor migas dengan andil penurunan 3,53%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini