Berusia 112 Tahun, Rehabilitasi Bendungan Situ Lembang Capai Rp43,8 Miliar

Bisnis.com,15 Feb 2024, 18:50 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Ilustrasi bendungan.

Bisnis.com, JAKARTA - Bendungan Situ Lembang yang berusia 112 tahun rampung direhabilitasi. Dalam laporannya, kegiatan tersebut menelan anggaran hingga Rp43,8 miliar.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menuturkan rehabilitasi Bendungan Situ Lembang yang terletak di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dilakukan guna menambah pasokan air baku Indonesia.

“Salah satu adaptasi perubahan iklim dapat dilakukan dengan mengoptimalkan dan merehabilitasi bendungan, termasuk Bendungan Situ Lembang di Kabupaten Bandung Barat ini,” kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Kamis (15/2/2024).

Proses rehabilitasi ini dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Besar.

Kepala BBWS Citarum, Bastari, mengatakan bahwa Bendungan Situ Lembang merupakan bendungan tua yang dibangun pada tahun 1912.

Bendungan ini merupakan urugan tanah dengan tinggi 10,5 meter, panjang 350 meter dan luas waduk 54,97 hektare, sehingga membentuk tampungan total 3,02 juta meter kubik (m3).Dari hasil pemeriksaan terhadap Bendungan Situ Lembang untuk keamanan dan optimalisasi fungsi bendungan diperlukan kegiatan rehabilitasi. Pekerjaannya dilakukan pada tahun 2022-2023 dengan biaya Rp43,802 miliar.

Adapun, ruang lingkup pengerjaan rehabilitasi Bendungan Situ Lembang meliputi perbaikan tubuh bendungan, pengerukan sedimen, perbaikan bangunan pelimpah dan intake, serta pembangunan fasilitas dan sarana pendukung lainnya.

Bendungan ini berfungsi untuk konservasi daerah aliran sungai (DAS) Situ Lembang seluas 6,05 km persegi, dan sumber air baku untuk Air Minum Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat sebesar 200 liter per detik.

“Bendungan Situ Lembang juga berkontribusi untuk pengendalian banjir di wilayah Bandung yang dapat mereduksi debit banjir hingga 73% pada daerah tangkapan airnya," pungkas Bastari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini