Waspadai Pasokan Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadan di Kota Batu

Bisnis.com,15 Feb 2024, 15:51 WIB
Penulis: Redaksi
Aktivitas perdagangan beras./Bisnis-Dwi Rachmawati.

Bisnis.com, KOTA BATU - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur mempercepat realisasi sejumlah program prioritas daerah yang salah satunya adalah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok penting mencukupi saat bulan Ramadan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Jatim, Kamis (15/2/2024) mengatakan bahwa Ramadan yang akan dimulai awal Maret 2024, harus diantisipasi oleh TPID Kota Batu dengan menambah pasokan bahan pokok penting untuk operasi pasar.

"Saya berharap stok sembako di setiap desa dan kelurahan tercukupi, sehingga masyarakat tenang menjalankan ibadah Ramadan dan juga menjelang Hari Raya Idul Fitri," kata Aries.

Saat memimpin rapat terbatas bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batu, Aries menekankan agar masing-masing OPD bisa lebih aktif dalam bekerja pada Triwulan I Tahun Anggaran 2024.

Menurutnya, realisasi anggaran diharapkan bisa dipercepat dan tidak menunda berbagai kegiatan yang telah direncanakan pada setiap satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kota Batu. Salah satu poin perhatian Aries adalah terkait pasokan bahan kebutuhan pokok saat Ramadan.

"Saya berharap di Triwulan I ini semua sudah optimal dalam bekerja, berinovasi dan bergerak cepat, jangan menunda pekerjaan, serta mempercepat realisasi anggaran, karena masyarakat sudah menunggu program-program kita," katanya.

Selain itu, lanjutnya, terkait penyaluran bantuan sosial, juga harus direalisasikan sebelum Ramadan tiba pada awal Maret 2024. Awal Ramadan 1445 Hijriyah diperkirakan akan dimulai pada 11 Maret 2024.

"Juga permasalahan bantuan sosial, yang sudah harus direalisasikan sebelum Ramadan tiba pada awal Maret 2024," katanya.

Ia menambahkan, selain memastikan pasokan bahan kebutuhan pokok penting untuk masyarakat Kota Batu saat Ramadan, hal lain yang menjadi program prioritas daerah adalah optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di setiap desa.

Selain itu juga terkait program angkutan sekolah gratis, yang merupakan kerja sama antara Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan harus sudah dijalankan. Program itu, diharapkan membantu siswa agar lebih bersemangat ke sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini