Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) hingga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyentuh rekor all time high (ATH) sehari setelah gelaran Pemilu 2024 dan hasil quick count menunjukkan paslon 02 Prabowo-Gibran unggul.
Berdasarkan data RTI Business, harga saham BBRI naik 2,08% ke level harga Rp6.125 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (15/2/2024). Harga saham BBRI sempat menyentuh ATH pada level Rp6.275 pada perdagangan hari ini.
Harga saham BMRI pun naik 2,49% pada penutupan perdagangan hari ini dan terparkir di level Rp7.200. Harga saham BMRI juga mencatat level tertinggi Rp7.375 pada perdagangan hari ini.
Selain itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan harga saham di level Rp6.000 pada penutupan perdagangan hari ini, naik 2,13%. Harga saham BBNI sempat menyentuh ATH di level Rp6.225 pada perdagangan hari ini.
Bank-bank kelas kakap itu pun mencatatkan kinerja harga saham moncer sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd). Harga saham BBRI misalnya naik 6,99% ytd, BMRI naik 19,01% ytd, dan BBNI naik 11,63% ytd.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova dalam risetnya menjelaskan bahwa salah satu emiten yang berkinerja moncer, yakni BBNI saat ini berada dalam fase uptrend yang kuat.
"BBNI akan melanjutkan penguatan," tulis Ivan dalam risetnya pada Kamis (15/2/2024).
Sementara, Analis CGS CIMB Sekuritas Andrian A. Saputra dalam risetnya menjelaskan BBRI pun akan melanjutkan tren penguatannya. "Melihat hal tersebut kami merekomendasikan BBRI spec buy," tulis Andrian.
Berdasarkan riset Samuel Sekuritas, harga saham BBRI, BMRI, dan BBNI pun diproyeksikan berkinerja moncer. Harga saham BBRI direkomendasikan buy dengan target harga Rp6.400.
Harga saham BMRI direkomendasikan buy dengan target harga Rp7.000. Lalu, harga saham BBNI direkomendasikan buy dengan target harga Rp5.750
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel