Bisnis.com, JAKARTA — Harga nikel yang terus menurun memberi awan mendung bagi prospek emiten terkait, tak terkecuali PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang sedang dalam proses divestasi 14% sahamnya kepada Pemerintah Indonesia.
Pasar nikel dunia diketahui tengah mengalami over supply yang disebabkan pasokan besar-besaran dari Indonesia. Nikel menjadi komoditas logam dengan berperforma terburuk di London Metal Exchange (LME) sepanjang tahun lalu.
Sejumlah analis dan sekuritas mengantisipasi perlambatan kinerja INCO di tengah sentimen tersebut. Analis JP Morgan, misalnya, telah menurunkan rating saham INCO dari overweight menjadi neutral.