Kanada Minta China 'Bujuk' Houthi, Hentikan Serangan di Laut Merah

Bisnis.com,19 Feb 2024, 12:46 WIB
Penulis: Redaksi
Kapal kargo Galaxy Leader dikawal oleh kapal Houthi di Laut Merah dalam foto yang dirilis 20 November 2023. Media/Handout Militer Houthi via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly meminta China untuk turut berperan dalam menjaga keamanan Laut Merah.

Dia menilai, untuk menjaga jalur perdagangan yang banyak dilalui kapal China, Beijing harus berhenti membantu Rusia menghindari sanksi internasional.

Melansir CNA, Senin (19/2/2024), dalam sebuah wawancara Jolly mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi agar Beijing 'membujuk' Houthi guna menjaga keamanan Laut Merah sebagai jalur perdagangan.

“Ini demi kepentingan Tiongkok [China] sebagai eksportir,” kata Joly kepada Reuters.

Adapun, militan Yaman, Houthi menyerang kapal-kapal di Laut Merah yang terindikasi mendukung Israel menginvasi Palestina.

Dalam pertemuan yang dihelat pada Sabtu (17/2) Jolly juga menegaskan bahwa sanski Barat terhadap Rusia tetap berlaku seiring berlanjutnya perang di Ukraina.

Diberitakan sebelumnya, Houthi diketahui meningkatkan serangannya terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Serangan tersebut berdampak pada rute pelayaran perdagangan Timur-Barat. 

Mengutip Reuters, Senin (5/2/2024) beberapa perusahaan pelayaran kemudian menginstruksikan kapal-kapal tanker untuk berlayar mengelilingi Afrika bagian Selatan. Rute ini memiliki jarak yang lebih panjang sehingga lebih mahal. 

Bahkan, CEO dari perusahaan Hapag-Lloyd, Rolf Habben Jansen, mengatakan bahwa perusahaannya mengalami kerugian operasional pada kuartal IV/2023 yang lebih besar dari perkiraan. Hal ini karena volume pengangkutan yang lebih rendah, setelah serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

(Maria Hermina Kristin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini