Kinerja Perbankan Kalimantan 2023 Moncer, Terdongkrak Sektor Pertanian & Tambang

Bisnis.com,19 Feb 2024, 14:57 WIB
Penulis: M. Mutawallie Syarawie
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Sektor perbankan Kalimantan menutup tahun 2023 dengan pertumbuhan yang mengesankan.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 9 Kalimantan Darmansyah menyatakan aset, himpunan dana pihak ketiga (DPK), dan kredit tumbuh masing-masing sebesar 9,64%, 6,98%, dan 12,35%.

“Intermediasi perbankan cukup baik dengan LDR [loan to deposit ratio] 76% serta profil risiko perbankan yang relatif masih terjaga dengan rasio NPL nett 0,79% dan NPL gross 1,84%,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (19/2/2024).

Dia menambahkan, sektor pertanian berkontribusi paling besar pada Desember 2023, diikuti oleh sektor Pertambangan dan Penggalian yang mencatat peningkatan penyaluran kredit sebesar 22,75% year-on-year (yoy).

Di sisi lain, penyaluran kredit UMKM di Kalimantan mencapai Rp100,95 triliun atau 6,93% dari total nasional, dengan Kalimantan Selatan menyumbang Rp23,63 triliun. 

Berdasarkan sektor ekonomi, sektor Perdagangan Besar mendominasi, diikuti oleh Pertanian dengan 30,41% dan Jasa Kemasyarakatan dengan 5,39%.

Sebagai cerminan dari kepercayaan investor, nilai kepemilikan saham di Kalimantan melonjak 26,30% menjadi Rp114,10 triliun, dengan nilai transaksi saham mencapai Rp13,00 triliun. 

Darmansyah menjelaskan, jumlah investor tumbuh 19,87% secara tahunan, dengan penambahan 111.273 investor baru, yang didominasi oleh generasi muda.

Adapun, dia menuturkan bahwa jumlah lembaga keuangan dan asuransi yang ada di Pulau Kalimantan tercatat memiliki total entitas mencapai 105 Bank Umum Konvensional, 16 Bank Umum Syariah, 18 Unit Usaha Syariah, 55 Bank Perkreditan Rakyat (BPR), 3 BPR Syariah, 222 Perusahaan Pembiayaan. 

Kemudian, terdapat 86 Perusahaan Asuransi Umum, 66 Perusahaan Asuransi Jiwa, 5 Perusahaan Dana Pensiun, 4 Perusahaan Pergadaian, 4 Perusahaan Penjaminan, 3 Manajer Investasi, dan 69 Agen Penjual Reksadana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini