Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa-raksasa tambang dunia kelimpungan akibat harga nikel yang terus turun. BHP Group Ltd., mengantongi laba bersih yang merosot, sementara Glencore Plc. melepas aset tambang nikelnya menyusul boncos yang naik drastis.
Glencore berencana menjual sahamnya di Koniambo Nickel SAS alias KNS di Kaledonia Baru. Pernyataan resmi dari KNS menyebutkan bahwa perusahaan akan mulai menghentikan operasi pabrik feronikelnya sampai investor baru ditemukan.
Hal itu menyusul anjloknya harga nikel akibat banjir pasokan dari Indonesia. Lonjakan produksi di negara tersebut telah memaksa beberapa tambang di Australia tutup, meskipun permintaan logam dari sektor kendaraan listrik meningkat.