Istri Jack Ma Tambah Koleksi Properti di Singapura Senilai Rp581 Miliar

Bisnis.com,21 Feb 2024, 18:50 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Istri Jack Ma Tambah Koleksi Properti di Singapura Senilai Rp581 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - Istri miliarder asal China, Jack Ma, dikabarkan telah mengakuisisi tiga ruko di Singapura, termasuk properti dengan harga paling tinggi di negara kota tersebut.

Melansir Business Times, istri Jack Ma, Zhang Ying, membayar antara S$45 juta - S$50 juta atau sekitar Rp523,54 miliar sampai Rp581,71 miliar untuk membeli properti di Singapura. 

Pasar properti di Singapura telah mendingin setelah dilanda skandal pencucian uang besar yang muncul pada Agustus lalu. Saat ini banyak ruko yang disita, dijual dan dibeli secara massal oleh warga negara China. 

Zhang, yang merupakan warga negara Singapura, saat ini menjadi direktur tiga perusahaan yaitu Duxton 1 Holdings Pte, 72 Duxton Pte, dan Duxton Victory Pte. 

Menurut data Bloomberg, perusahaan-perusahaan tersebut memiliki ruko di Duxton Road, sebuah tempat makan populer di pusat kota per 5 Januari 2024. 

Properti tersebut berada di lokasi zona komersial dengan masa sewa selama 99 tahun mulai September 1988, dengan sisa jangka waktu sekitar 63,5 tahun.

Hal itu membuat Zhang Ying bukan sembarang investor. Sebagai warga negara Singapura dan pasangan salah satu pendiri Alibaba, pembeliannya lebih dari sekadar transaksi. 

Properti yang dibelinya juga memiliki gabungan luas bangunan sekitar 10.700 kaki persegi, sehingga tak bisa dianggap sekadar bangunan biasa.

Zhang Ying bukan sekadar wanita di belakang Jack Ma. Dia memainkan peran penting di masa-masa awal berdirinya Alibaba. Dia juga yang mendampingi Ma saat perusahaan tersebut bertransformasi dari startup pemula menjadi raksasa global.  

Keterlibatannya baru-baru ini di pasar ruko Singapura lebih dari sekadar investasi, melainkan sebagai wujud kelanjutan dari warisan gerakan berani dan perubahan strategis. 

Jack Ma, salah satu pendiri Alibaba juga pernah menjadi orang terkaya di China, dan saat ini menduduki posisi keenam orang terkaya di China dengan kekayaan mencapai US$30,1 miliar. 

Dia menyaksikan kerajaan teknologi dan kekayaan pribadinya terpukul oleh tindakan keras pemerintah pada perusahaannya dan munculnya berbagai saingan baru.

Setelah lama mundur dan bekerja di luar negeri, Jack Ma kembali ke China pada Maret tahun lalu, dan menjabat sebagai profesor di universitas-universitas di Jepang dan Hong Kong.

Melalui akuisisi seperti ini dan kembalinya Ma ke China, pasangan ini menunjukkan ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan komitmen yang teguh terhadap usaha mereka, baik bisnis maupun pribadi.

Ketika pasar properti ruko di Singapura menghadapi guncangan akibat skandal masa lalu dan ketidakpastian saat ini, masuknya investor seperti Zhang Ying menawarkan secercah stabilitas dan sedikit optimisme. Investasinya tidak hanya pada bidang properti namun juga pada masa depan kota yang penuh tantangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini