Bisnis.com, JAKARTA — Kehadiran Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dinilai belum berdampak banyak untuk menerbitkan obligasi hijau (obligasi berkelanjutan) pada industri perusahaan pembiayaan atau multifinance (leasing).
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melihat bahwa taksonomi hanya mengklasifikasikan bisnis ke dalam beberapa industri, seperti dalam pengelompokan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLI) oleh BPS.
“Jadi, itu tidak akan berdampak besar,” kata Economic Research Division Pefindo Ahmad Nasrudin kepada Bisnis, Selasa (20/2/2024).