Bank Banten (BEKS) Bukukan Laba Rp27,29 Miliar pada 2023

Bisnis.com,21 Feb 2024, 16:39 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Banten di Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) membalikan kondisi dari rugi menjadi laba pada 2023. Nilai laba bersih bank daerah ini mencapai Rp27,29 miliar per Desember 2023. Adapun, sebagai perbandingan per Desember 2022 BEKS masih membukukan rugi bersih sebesar -Rp249,37 miliar.

Capaian laba bank pada 2023 itu terdorong oleh kinerja pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 25,57% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp196,27 miliar pada 2023. Bank juga mencatatkan pemulihan dari penyisihan kerugian penurunan nilai aset sebesar Rp17,49 miliar pada 2023. 

Meski demikian, aset secara keseluruhan mengalami penurunan dari Rp7,22 triliun menjadi Rp6,8 triliun. Penyusutan aset ini terutama terkurasnya giro di Bank Indonesia dari Rp558,17 miliar menjadi Rp279,9 miliar.

Dalam laporan keuangan juga tercatat beban perusahaan mengalami penyusutan. Rinciannya beban umum dan administrasi dari Rp398,96 miliar pada 2022 menjadi Rp137,57 miliar pada 2023. Beban tenaga kerja dan tunjangan juga susut menjadi Rp122,62 miliar dari sebelumnya Rp139,7 miliar.

"Bank telah melakukan program efisiensi biaya melalui negosiasi ulang terhadap biaya kerjasama dengan penyedia jasa pihak ketiga, efektivitas kegiatan operasional dan usaha bank serta melakukan pemantauan dan pengendalian biaya operasional dan umum lainnya," ujar Direktur Utama Bank Banten Muhammad Busthami dalam catatan laporan tahunan pada Rabu (21/2/2024).

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Banten pun mengalami perbaikan, turun dari 155,94% pada 2022 menjadi 95,19% pada 2023. Semakin turun rasio BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Alhasil laba operasional mencapai Rp29,1 miliar pada 2023 dari sebelumnya membukukan rugi operasional Rp305,56 miliar pada 2022.

Dari sisi intermediasi, Bank Banten telah menyalurkan kredit Rp3,33 triliun pada 2023, naik dibandingkan 2022 sebesar Rp3,31 triliun. Namun, aset BEKS susut 5,84% yoy menjadi Rp6,8 triliun pada 2023.

Dari sisi pendanaan, Bank Banten telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp3,73 triliun pada 2023, turun 10,27% yoy.

Meski telah mencatatkan laba, neraca BEKS mencatatkan saldo rugi pada sisi ekuitas sebesar -Rp2,87 triliun. Saldo rugi ini harus berbalik menjadi positif agar perusahaan dapat memberikan dividen kepada pemegang sahamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini