Indo Tambangraya (ITMG) Catat Laba Bersih Rp7,71 Triliun, Turun 58% Sepanjang 2023

Bisnis.com,22 Feb 2024, 09:32 WIB
Penulis: Artha Adventy
Aktivitas pertambangan batu bara kelompok usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG). Perseroan mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2023. /itmg.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2023. Laba bersih ITMG tercatat sebesar US$500,33 juta atau setara Rp7,71 triliun, lebih rendah 58,30% dibandingkan tahun sebelumnya (kurs Rp15.416).

Mengutip laporan keuangan, pendapatan ITMG tercatat sebesar US$2,37 miliar atau setara Rp36,60 triliun sepanjang 2023. Pendapatan ITMG turun 34,70% dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$3,63 miliar.

Pendapatan ITMG masih didominasi oleh penjualan batu bara kepada pihak ketiga sebesar US$2,25 miliar. Sementara penjualan kepada pihak berelasi sebesar US$112,18 juta.

Rincian pelanggan yang memiliki transaksi lebih dari 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian adalah Shenhua Kong Kong International Trading Ltd. dan Marubeni Corporation.

Seiring dengan pendapatan yang turun, beban pokok pendapatan juga ikut berkurang menjadi US$1,63 miliar atau setara Rp25,15 triliun sepanjang 2023. Beban ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$1,74 miliar.

Adapun laba kotor yang dihasilkan ITMG dari kinerja operasional tercatat sebesar US$742,54 juta atau setara Rp 11,44 triliun. Laba Kotor ITMG tergerus 60% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya sebesar US$1,89 miliar.

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar US$500,33 juta atau setara Rp7,71 triliun, lebih rendah 58,30% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar US$1,20 miliar.

Kemudian, ITMG mencatatkan penurunan liabilitas sepanjang 2023 menjadi sebesar US$399,30 juta dari sebelumnya sebesar US$686,89 juta di tahun 2022. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$294,25 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar US$105,05 juta.

Manajemen mengklaim, total liabilitas per 31 Desember 2023 dibandingkan dengan per 31 Desember 2022 mengalami perubahan sebesar 42,1%, hal ini terutama disebabkan karena pembayaran utang pajak atau pajak penghasilan badan perusahaan untuk tahun pajak 2022 di mana pembayaran tersebut dilakukan pada April 2023.

Sementara itu, jumlah ekuitas ITMG per Desember 2023 tercatat sebesar US$1,78 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$1,95 miliar. Kemudian total aset seluruhnya tercatat sebesar US$2,18 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini