Bisnis.com, JAKARTA — China, negara penghasil emisi karbon tertinggi dunia, berisiko terpeleset target iklimnya sendiri pada 2025 setelah bergantung pada industri berat dan menghadapi cuaca buruk sepanjang tahun lalu .
Selain target iklim yang meleset, Negeri Panda itu juga berisiko mengalami kerugian ekonomi, kecuali negara itu mengambil tindakan tegas untuk menghentikan perluasan pembangkit listrik tenaga batu bara dan mereformasi manajemen jaringan listrik yang sudah ketinggalan zaman.
Centre for Research on Energy and Clean Air (Crea) dalam laporan Carbon Brief terbarunya mencatat emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan China melonjak 5,2% pada 2023 karena curah hujan yang lebih rendah. Selain itu, faktor pemicunya juga termasuk permintaan listrik yang tinggi memerlukan lebih banyak batu bara.