Konten Premium

Bursa Nikkei Menolak Tenggelam ketika Jepang Dilanda Resesi

Bisnis.com,22 Feb 2024, 06:30 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Layar menampilkan harga indeks Nikkei 225 pada Kamis (1/6/2023) di gedung Kabuto One, Tokyo, Jepang. Bursa saham Nikkei terus bergerak menuju puncak, mendekati rekor tertingginya pada 1989, padahal Jepang sedang dilanda resesi. - Bloomberg/Kiyoshi Ota

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten-emiten di Negeri Matahari Terbit mencatatkan rekor laba kuartalan dalam 3 bulan terakhir 2023, sehingga terus mendorong indeks saham Nikkei 225 mendekati titik tertingginya sepanjang masa pada 1989. Padahal, resesi sedang terjadi akibat pertumbuhan ekonomi Jepang negatif.

Pada perdagangan saham Rabu (21/2/2024), indeks Nikkei 225 ditutup melemah 101,45 poin ke 38.262,16 yen, tetapi berada dalam zona hijau secara mingguan maupun bulanan. Pergerakan belakangan fenomenal, karena indeks saham Jepang itu terus bergerak mendekati puncak bersejarahnya pada 1 Oktober 1989, yang mencapai 38.915,87 yen.

Harga tertinggi yang mendekati rekor itu terjadi pada Jumat (16/2/2024), ketika indeks Nikkei 225 mencapai 38.837,65 yen. Namun, peluang masih terbuka lebar untuk bisa memecahkan rekor 35 tahun silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini