Tekan Disparitas Harga di Papua, Kemenhub Rancang Alur Pelayaran

Bisnis.com,22 Feb 2024, 14:56 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Ilustrasi pelayaran./Dephub.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya menekan disparitas harga pangan dan barang di Papua melalui pengaturan lalu lintas pelayaran.

Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Capt. Budi Mantoro mengatakan Pelabuhan Waren memiliki manfaat yang sangat besar bagi masayarakat Papua, khususnya di Kabupaten Waropen.

“Oleh karena peran vital yang dimiliki Pelabuhan Waren dalam mengurangi disparitas harga itulah, peningkatan infrastruktur dan pengelolaan alur pelayaran menjadi hal yang sangat krusial,” katanya dalam siaran pers, Kamis (22/2/2024).

Dia menambahkan untuk meningkatkan fungsi Pelabuhan, Pemerintah Daerah Kabupaten Waropen merencanakan Pembangunan Pelabuhan Waren menjadi Pelabuhan Regional yang memiliki rute Pelayaran Nusantara, seperti jalur kapal Pelni.

Menurutnya, perencanaan yang cermat dan pengaturan alur pelayaran di Pelabuhan Waren yang tepat, aman, dan efisien serta berwawasan lingkungan sangat diperlukan.

Adanya pengaturan alur pelayaran yang baik, kita akan melihat peningkatan dalam efisiensi distribusi barang dan jasa, pengurangan biaya logistik, serta peluang baru bagi sektor pariwisata dan industri lainnya.

Budi juga mengatakan bahwa penataan alur-pelayaran masuk Pelabuhan Waren sudah selayaknya dilaksanakan untuk segera ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan.

Tujuannya, agar memperoleh alur-pelayaran yang ideal dan memenuhi berbagai aspek kepentingan keselamatan dan kelancaran bernavigasi serta melindungi kelestarian lingkungan maritim.

“Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 17/2008 tentang Pelayaran, dimana Pemerintah mempunyai kewajiban untuk Menetapkan koridor alur-pelayaran, sistem rute, tata cara berlalu lintas dan daerah labuh kapal sesuai dengan kepentingannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini