Mobilitas Wisatawan di Garut Masih Terhambat Jalan Rusak

Bisnis.com,26 Feb 2024, 14:52 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Kampung Sampireun, Garut/Indonesia Travel

Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut mengakui potensi wisata di wilayahnya cukup besar. Namun, upaya pengembangan sektor tersebut masih terhambat oleh terbatasnya infastruktur.

Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan Garut memiliki ragam destinasi yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Daya dukung mulai dari akses memadai, jalan mulus, dan penerangan jalan umum (PJU) masih terabaikan dibeberapa destinasi.

Selama ini, lanjut Barnas, sebagian wisatawan yang hendak bertandang ke Garut selalu menanyakan kondisi akses maupun kelaikan jalan.

"Ia mengatakan jalur yang menuju destinasi wisata di Garut sudah seharusnya diperbaiki untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan. Mereka tentu tidak ingin di perjalanan yang berkelok terdapat banyak lubang," kata Barnas di Garut, Senin (26/11/2024).

Kondisi tersebut dikhawatirkan tidak hanya merugikan bagi wisatawan, melainkan para pelaku usaha atau mereka yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas kepariwisataan.

Padahal, pendapatan daerah dari pajak para pelaku usaha kepariwisataan relatif cukup besar. Infrastruktur yang baik mutlak harus dinikmati.

Barnas mengatakan, pemerintah daerah menjanjikan seluruh akses menuju tempat wisata di Kabupaten Garut bebas lubang. Hal ini untuk menciptakan kenyamanan wisatawan yang berlibur.

Menurut Barnas, ruas jalan yang ada di Kabupaten Garut bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten, melainkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Di tahun 2024 itu zero lubang Jawa Barat itu untuk provinsi, demikian juga untuk kabupaten," ujar Barnas.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama periode 2017-Desember 2023, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Garut sebanyak lebih dari 13,3 juta orang.

Jumlah kunjungan wisatawan paling tinggi ke Kota Dodol paling banyak terjadi pada 2022 dengan jumlah wisatawan 13.090.733 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini