Sri Mulyani bertemu Luhut, Bahas Proyek Infrastruktur hingga Film Agak Laen

Bisnis.com,26 Feb 2024, 19:41 WIB
Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) di kantor Kementerian Keuangan, Senin (26/2/2024)./Instagram - @smindrawati

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan dari Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hari ini, Senin (26/2/2024). 

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuan yang berlangsung di kantor Kementerian Keuangan tersebut membahas sejumlah proyek infrastruktur dari investasi yang berjalan. 

“Kami mendiskusikan progres investasi dari berbagai proyek infrastruktur di Indonesia,” ujarnya dalam unggahan Instagram @smindrawati. 

Tak hanya membahas seputar proyek, Sri Mulyani juga merekomendasikan film berjudul Agak Laen kepada menteri yang merupakan putra Toba asli.  

Sebagaiman diketahui, Sri Mulyani bersama jajaran Kemenkeu menonton film tersebut pada malam minggu kemarin (24/2/2024). 

Adapun, pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalokasikan pembiayaan investasi 2024 senilai Rp176,2 triliun. 

Salah satunya, Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan secara selektif kepada BUMN untuk mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah, di antaranya percepatan pembangunan infrastruktur, penyediaan perumahan yang terjangkau bagi MBR dan UMKM. 

Sementara itu, pembiayan investasi juga diberikan kepada badan layanan umum (BLU) untuk penyediaan lahan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Secara perinci, pemerintah mengucurkan investasi kepada klaster infrastuktur senilai Rp55,22 triliun, klaster pendidikan Rp25 triliun, serta klaster pangan dan lingkungan hidup Rp1,21 triliun. 

Pembiayaan investasi 2024 juga disalurkan kepada klaster kerja sama internasional Rp1,91 triliun dan klaster lainnya Rp92,88 triliun. 

Sampai dengan 31 Januari 2024, pemerintah telah mencairkan alokasi senilai Rp1,73 triliun untuk klaster kerja sama internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini