Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) menggelar rights issue sebanyak 6,4 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebesar 42,76% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PMHMETD IV.
Jumlah dana yang akan diterima oleh Perseroan dalam rights issue ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp3,2 triliun
Berdasarkan keterbukaan informasi, nantinya, setiap pemegang 2,14 Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada 22 Maret 2024 yang namanya tercatat dalam DPS Perseroan pada 22 Maret 2024 berhak memperoleh 1,6 miliar HMETD
Di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp500 setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
“Seri saham yang diterbitkan adalah saham biasa atas nama. Jumlah dana yang akan diterima oleh Perseroan dalam PMHMETD IV ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp3,2 triliun,” tulis manajemen yang dikutip Bisnis, Senin (26/2/2024)
Woori Bank Korea selaku Pemegang Saham Utama Perseroan yang memiliki 7,2 miliar saham dan memiliki hak untuk memperoleh 5,3 miliar Saham Baru.
Berdasarkan Surat Pernyataan dari Woori Bank Korea tertanggal 12 Januari 2024, Woori Bank Korea menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya, seluruhnya berjumlah Rp2,69 triliun
Woori Bank Korea memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan seluruh HMETD miliknya, sebagaimana dibuktikan dengan Account Analysis Statement Woori Bank Korea per Desember 2023, di mana Woori Bank Korea memiliki dana sekitar US$1,36 miliar atau setara dengan Rp21,08 triliun, dengan asumsi nilai tukar Rupiah sebesar Rp15.500 per dolar AS.
Lalu, jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD IV ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham Perseroan atau pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, seperti yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.
“Dalam PMHMETD IV ini tidak terdapat pembeli siaga, dengan demikian apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan, maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel,” tulis manajemen SDRA.
Lebih lanjut, manajemen menyebut HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI mulai tanggal 26 Maret 2024 sampai dengan 2 april 2024.
Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan mulai dilakukan pada tanggal 22 Maret 2024. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 2 April 2024 dengan keterangan bahwa HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak berlaku lagi.
“Dalam hal para pemegang saham lama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam pmhmetd iv ini sesuai dengan hmetd-nya maka para pemegang saham lama akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 42,8%,” ujar manajemen SDRA
Pada prospektus yang sama disebutkan bahwa seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PMHMETD IV ini setelah dikurangi dengan biaya Penawaran Umum, akan digunakan untuk:
Pertama, sekitar 90,39% sebagai modal kerja untuk mendukung ekspansi kredit Perseroan
Kedua, sekitar 9,61% untuk pengembangan IT Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian software & hardware dari pihak ketiga yang tidak terafiliasi, pengembangan infrastruktur baik Kredit, Pendanaan, Digital Banking serta produk perbankan lainnya, dan rekrutmen & pengembangan sumber daya manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel