Bos Bank Mega Syariah Beri Bocoran IPO, Cek Jadwalnya

Bisnis.com,26 Feb 2024, 20:20 WIB
Penulis: Arlina Laras
Suasana pelayanan petugas Bank Mega Syariah di Kantor Cabang Istiqlal saat peresmian./Bisnis - Alifian Asmaaysi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mega Syariah (BMS) berencana menggelar aksi korporasi penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 2026.  

Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo menuturkan untuk mempersiapkan aksi IPO, pihaknya tengah memperkuat pondasi bisnis perseroan dengan mengoptimalkan ekosistem yang ada. 

“Pokoknya bertahap, yang penting kinerja bisnis terus naik. Salah satu rencana [aksi korporasi] kami yaitu 2-3 tahun lagi kita ingin IPO,” ujarnya pada awak media usai agenda Bank Mega Syariah Suka-Suka Bazaar, Senin (26/2/2024)

Saat ini, Yuwono juga terus memasang target pembiayaan Bank Mega Syariah di atas 10%, melampaui industri yang masih tumbuh 8%. “Likuiditas aman, kita punya barang-barang yang likuid aman, enggak ada issue,” ucapnya. 

Sebagaimana diketahui, BMS membukukan laba bersih senilai Rp191,21 miliar pada kuartal III/2023. Adapun, dari sisi pembiayaan, Bank Mega Syariah mencatat Rp7,44 triliun, angka ini naik 2,29% dari Rp7,27 triliun. Alhasil, total asset BMS ikut terkerek naik Rp14,78 triliun dari sebelumnya Rp14,37 triliun.

Sebelumnya, ada sederet bank syariah yang telah mempersiapkan rencananya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Misalnya, Nanobank Syariah membeberkan rencananya untuk listing di bursa setelah menjalankan aksi pemisahan atau spin off dari status unit usaha syariah (UUS) PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) menjadi bank umum syariah (BUS) per 2 Januari 2024. 

Presiden Direktur Bank Nano Syariah Halim menyebut IPO bakal dilakukan setelah 2025.   

“Kenapa? Karena kita masih punya PR untuk menyelesaikan BMPD [batas maksimum penyaluran dana],” ujarnya saat mengunjungi Wisma Bisnis Indonesia, beberapa waktu lalu (12/1/2024). 

Lebih lama, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. juga sempat menyebut bahwa rencana listing awalnya ditargetkan rampung pada akhir 2023. Namun, rencana tersebut urung terlaksana hingga awal 2024. 

Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji mengatakan terdapat kendala yang menghampiri Bank Muamalat sehingga listing urung terlaksana.

"Dapat kami sampaikan bahwa permohonan pencatatan saham [listing] Bank Muamalat belum disetujui oleh Bursa Efek Indonesia," ujarnya kepada Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Tampilkan semua
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini