Jangan Kaget, Ini Kata ChatGPT Soal Makan Siang Gratis ala Prabowo

Bisnis.com,27 Feb 2024, 15:42 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Ilustrasi program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Platform asistensi berbasis kecerdasan buatan (AI) semacam ChatGPT semakin populer digunakan masyarakat sebagai bahan pembelajaran dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Lantas, apa pendapatnya soal program makan siang gratis di Indonesia?

Seperti diketahui, inisiatif makan siang gratis merupakan salah satu program unggulan dari paslon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang saat ini memimpin perhitungan sementara Pemilu Presiden 2024 sekaligus pemenang versi quick count.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah menyinggung program ini dalam Rapat Kabinet teranyar, terutama soal ketersediaan anggaran secara umum, belum dibahas secara detail.

Lantas, apakah ChatGPT bisa memberikan gambaran soal prospek penerapan program ini untuk Indonesia?

Bisnis.com pun mencoba berbincang dengan AI Chatbot serba tahu itu untuk menggali pengetahuannya.

Pertama, minta ChatGPT untuk mengeksplorasi soal Indonesia's national budget alias Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekaligus data kemiskinan yang diketahui.

Kedua, mulai bertanya soal relevansi program makan siang gratis di Indonesia, bagaimana manfaat & tantangan, serta penerapannya di negara lain.

Supaya lebih menarik, Bisnis.com juga meminta ChatGPT untuk bermain peran sebagai President of Indonesia. Lantas, ChatGPT pun menjawab itu hanya dengan hitungan detik.

"Berdasarkan data Bank Dunia pada 2021, setidaknya 9,7% dari populasi Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Walaupun dalam tren terus turun, tapi angka ini menggambarkan masih ada jutaan orang yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup. Sebagai Presiden Indonesia, menangani hal ini harus jadi prioritas utama," tulis ChatGPT.

Kemudian, ChatGPT menggambarkan bahwa program seperti free lunch innitiative sebenarnya sangat relevan dan berpengaruh besar bagi masyarakat rentan di negara padat penduduk seperti Indonesia. 

Program ini bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, terlebih buat anak di usia perkembangan, demi menggenjot cognitive development, kehadiran di sekolah, dan kesejahteraan umum, terutama buat kalangan siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.

Namun, ChatGPT menekankan bahwa implementasi program seperti ini butuh perencanaan yang matang dari alokasi anggaran, transparansi, akuntabilitas, basis data yang apik, dan keberadaan pihak monitor efektivitas program.

Selain itu, makan siang gratis jangan hanya program yang berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian strategi komprehensif dalam mengurangi kemiskinan dan empowerment, dan jangan sampai justru menjadi bahan untuk merawat masyarakat miskin sebagai komoditas kebijakan populis.

"Sebagai Presiden Indonesia, penting untuk mengevaluasi kelayakan program tersebut dalam kerangka anggaran yang ada. Hal ini mencakup potensi biaya, identifikasi sumber pendanaan, dan bagaimana posisinya dengan program prioritas nasional lainnya yang juga mendesak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Tampilkan semua
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini