Inti Bangun (IBST) Jual Aset Fiber Optik Rp15,7 Miliar ke Moratelindo

Bisnis.com,27 Feb 2024, 14:55 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
IBST/ibstower.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten menara PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) menyampaikan telah melakukan transaksi afiliasi dengan PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo. Transaksi ini berupa jual beli aset fiber optik sebesar Rp15,7 miliar. 

Manajemen IBST dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan perseroan setuju untuk menjual fiber optic core dan MORA setuju untuk membeli fiber optic core dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian. 

"Objek transaksi adalah berupa fiber optic core yang idle atau tidak digunakan untuk kegiatan operasional," kata manajemen, Selasa (27/2/2024).

Manajemen IBST melanjutkan perjanjian antara IBST dengan MORA dilakukan dengan alasan sinergi usaha untuk pertumbuhan bersama, serta pertimbangan manfaat dan keuntungan kepada IBST. Manfaat dan keuntungan tersebut antara lain arus kas masuk yang dapat digunakan untuk tambahan modal kerja, dan mengurangi sebagian biaya depresiasi atas fiber optic.

"Manfaat dan keuntungan lainnya dapat mengurangi beban operasional ke depan," ujar manajemen. 

Adapun sebelumnya dalam risetGiovanni Dustin dan Ryan Dimitry dari IndoPremier Sekuritas menyebutkan pemegang saham IBST mempertimbangkan untuk menjual sahamnya di IBST. IndoPremier Sekuritas melihat MTEL menjadi salah satu kandidat terkuat untuk memenangkan tender ini, karena kapasitas arus kasnya. 

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Vera menuturkan MTEL tengah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang cukup besar, sekitar Rp6 triliun untuk tahun 2024. 

"MTEL saat ini sedang menjalani proses penelitian yang cermat dalam penawaran tender untuk mengakuisisi saham IBST, yang berpotensi menjadi salah satu transaksi terbesar di tahun ini," tulis Vera. 

Vera melanjutkan manajemen MTEL menetapkan alokasi sekitar 2% dari total capex untuk pemeliharaan infrastruktur, menyisakan capex sekitar Rp5,9 triliun untuk mengakuisisi IBST dan transaksi lainnya. Transaksi ini diharapkan selesai pada semester I/2024.

-----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini