Laba Bersih Astra (ASII) Melambung ke Rp33,83 Triliun 2023, Cek Detailnya

Bisnis.com,27 Feb 2024, 16:59 WIB
Penulis: Rizqi Rajendra
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) membukukan laba bersih sebesar Rp33,83 triliun sepanjang tahun 2023. Adapun, capaian laba tersebut ditopang dari berbagai divisi bisnis Grup Astra yang mencatatkan kinerja moncer, terutama pertambangan dan otomotif.

Mengacu laporan keuangan di laman BEI, laba bersih ASII naik 16,91% secara year-on-year (YoY) hingga 31 Desember 2023 menjadi Rp33,83 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp28,94 triliun.

Kenaikan laba bersih ASII ditopang oleh pendapatan perseroan yang naik 5,03% YoY menjadi Rp316,56 triliun, dibanding tahun 2022 sebesar Rp301,37 triliun.

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan jumbo ASII ditopang dari segmen alat berat dan tambang sebesar Rp128,58 triliun, diikuti segmen otomotif sebesar Rp128,25 triliun. Kemudian, jasa keuangan berkontribusi sebesar Rp29,99 triliun dan agribisnis sebesar Rp20,74 triliun. 

Selanjutnya, segmen infrastruktur dan logistik berkontribusi Rp9,15 triliun, segmen teknologi informasi Rp2,96 triliun, dan properti Rp1,04 triliun. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp4,18 triliun.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok ASII ikut terkerek 5,17% menjadi Rp243,25 triliun, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp231,29 triliun. 

Alhasil, laba bruto ASII naik 4,59% menjadi Rp73,31 triliun pada 9 bulan 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp70,08 triliun. 

Sementara itu, kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp41,13 triliun, atau turun 32,88% yoy dibanding periode sama 2022 sebesar Rp61,29 triliun. 

Ditinjau berdasarkan neraca, total aset ASII naik menjadi Rp445,67 triliun hingga 31 Desember 2023, dibandingkan posisi akhir 2022 sebesar Rp413,29 triliun. 

Liabilitas perseroan naik menjadi Rp195,26 triliun dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp169,57 triliun. Sedangkan ekuitas ASII turun menjadi Rp250,41 triliun dibandingkan akhir Desember 2022 sebesar Rp243,72 triliun.

---------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini