Northstar Dikabarkan Jual Saham Indosat (ISAT) Rp672 Miliar

Bisnis.com,27 Feb 2024, 15:21 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
CEO Indosat Vikram Sinha bersama CEO BDx Mayank Stivastava setelah konferensi pers penjualan dan penyewaan data center Indosat, Selasa (9/1/2024)/Bisnis.com-Crysania Suhartanto

Bisnis.com, JAKARTA -- Fund manager Northstar Advisors Pte dikabarkan menjual saham PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison yang merupakan portofolionya sebesar sekitar US$43 juta atau setara Rp672 miliar. 

Melansir Bloomberg, Northstar Advisors menjual sebanyak 65,5 juta saham Indosat pada harga Rp10.125 per saham. Harga penjualan ini lebih rendah dari harga penutupan ISAT pada Senin (26/2/2024) sebesar Rp10.650.

"Saham ISAT terjual dengan diskon 4,9% dari harga penutupan di hari Senin sebesar Rp10.650 per saham," tulis Bloomberg, Selasa (27/2/2024). 

Apabila jumlah saham tersebut dikali dengan harga per saham sebesar Rp10.125, maka Northstar memperoleh dana sekitar Rp672 miliar dari penjualan ini. 

Bloomberg juga menyebutkan, terdapat periode lock up atau kunci selama 90 hari bagi penjual atau bagi Northstar. Bloomberg juga menyebut UBS menjadi satu-satunya agen penempatan atau pacing agen dalam transaksi ini. 

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan Senin (26/2/2024), saham ISAT ditutup melemah 2,74% ke level Rp10.650 per saham. 

Sementara itu, pada perdagangan hingga pukul 15.05 WIB ini, Saham ISAT menguat 0,94% ke level Rp10.750 per saham. Saham ISAT diperdagangkan pada level Rp10.200-Rp10.825 per saham hari ini. 

Sebagai informasi, ISAT menjadi salah satu portofolio fund manager yang didirikan oleh Patrick Walujo ini. Selain ISAT, Northstar juga memiliki berbagai portofolio berbagai perusahaan di Indonesia seperti Indomaret, Alfamart, Greenfields, hingga Sayurbox.

Selain itu, protofolio Northstar juga mencakup Bank Jago, BTPN, BTPN Syariah, BFI, Trimegah, hingga GOTO. 

------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini