Bisnis.com, JAKARTA - PT KB Bukopin Tbk. (BBKP) terus menargetkan pencapaian kinerja profitabilitas yang positif di tengah pengoptimalan rebranding dan penguatan fundamental bisnis
Adapun, melalui dukungan penuh dari KB Financial Group (KBFG), Bank KB Bukopin mencapai sejumlah progres yang signifikan dalam perjalanan transformasinya.
Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin, Robby Mondong menjelaskan upayanya dalam menghadirkan layanan keuangan yang inovatif dan terpercaya
“Kami berharap langkah-langkah transformasi ini tidak hanya memperkuat posisi Bank KB Bukopin di pasar keuangan Indonesia tetapi juga menunjukkan komitmen kami untuk menjadi bank yang lebih responsif, inovatif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/2/2024)
Adapun, transformasi ini memang merupakan salah satu opsi bagi perseroan untuk lebih meningkatkan kualitas layanan dan menjangkau lebih luas lagi masyarakat.
Tercatat ada sejumlah transformasi. Misal pada 2023, saat perseroan melaksanakan right issue, dimana pemegang saham pengendali, KBFG melalui KB Kookmin Bank, turut melaksanakan haknya dengan menyuntikan modal sebesar Rp8 triliun dari total Rp12 triliun yang berhasil dikumpulkan, untuk memperkuat permodalan Perseroan.
"Dengan struktur permodalan yang lebih stabil, Perseroan terus mendorong pertumbuhan dengan melakukan ekspansi bisnis dan investasi pada teknologi informasi,” ujarnya
SHINE Project yang merupakan salah satu inisiatif pengembangan teknologi untuk sistem core banking dengan mengadopsi teknologi Next Generation Banking System (NGBS) dari KBFG.
“Milestone pertama dari SHINE Project ini adalah aplikasi digital banking "KBstar" yang telah diluncurkan September 2023 lalu,” tulis manajemen.
Selain mengembangkan teknologi, transformasi yang dilakukan perseroan juga meliputi peningkatan budaya kerja dan pengembangan SDM yang berfokus pada keunggulan layanan serta memberikan solusi untuk kebutuhan layanan perbankan bagi nasabah.
Menurut Robby, dengan dukungan dari KBFG, perjalanan transformasi Perseroan sejak tahun 2021 telah membuka peluang baru dalam kerja sama dan sinergi bisnis, terutama dengan entitas bisnis Korea Selatan di Indonesia, melalui inisiatif Korean Link Business.
Dalam perjalanan transformasi ini, Perseroan telah melihat peningkatan signifikan dalam kualitas aset dan ekspansi kredit.
“Tahun ini menandai fase penting dimana Perseroan menargetkan pencapaian kinerja profitabilitas yang positif, didukung oleh rebranding dan penguatan fundamental bisnis," tuturnya.
Sebelumnya, Corporate Relation Department Head Adi Pribadi mengatakan transformasi secara menyeluruh yang dilakukan mencakup perbaikan fundamental, sistem core banking, digitalisasi hingga mekanisme penyaluran kredit yang lebih mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Seiring dengan transformasi, perseroan juga terus optimistis dengan perkembangan bisnis di tengah tren suku bunga acuan yang masih tinggi
“Rasio likuiditas kami masih sangat sehat, dimana indikator seperti AL/NCD dan AL/DPK masing-masing terus stabil diatas 250% dan 35%,” katanya pada Bisnis, Rabu (17/1/2024).
Bank KB Bukopin juga yakin masih dapat menjaga net interest margin sesuai target di tingkat margin yang optimal bagi shareholder. Tercatat, hingga September 2023, peningkatan pendapatan bunga yang dicatatkan KB Bukopin hingga 19,8% YoY menjadi Rp 3,2 Triliun.
“Untuk tahun 2024, kami optimis untuk dapat mencapai laba operasional sebelum pencadangan dan biaya akuisisi (Pre-Provision Operating Profit/PPOP) positif,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel