Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah gelombang peralihan ke energi terbarukan, eksportir gas alam cair alias liquified natural gas (LNG) Australia meramal bahwa permintaan komoditas energi itu akan meningkat 50% pada satu dekade mendatang.
Woodside Energy Group Ltd., eksportir LNG terbesar di Australia tengah mempertimbangkan ekspansi di tengah prospek permintaan yang optimistis tersebut.
"Kami melihat tanda-tanda pertumbuhan permintaan tersebut di negara-negara berkembang di Asia. Akan ada saatnya kita akan melihat cukup banyak pasokan baru yang masuk, namun pertumbuhan permintaan kemungkinan besar akan menyerap pasokan tersebut selama beberapa tahun mendatang," kata Chief Executive Officer Meg O’Neill dilansir Bloomberg, Selasa (27/2/2024).