Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atau Mandiri Inhealth mencatatkan kinerja yang stabil dalam beberapa tahun terakhir, bahkan saat gonjang-ganjing pandemi. Akuisisi perusahaan itu berpeluang memberikan cuan bagi pemegang sahamnya, IFG dan Bank Mandiri (BMRI).
Indonesia Financial Group (IFG) melalui anak usahanya, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) akan mengambil alih mayoritas saham Mandiri Inhealth. Pasca akuisisi, pemegang saham yang tersisa adalah IFG Life dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dengan porsi masing-masing 80% dan 20%.
Aksi korporasi di dalam lingkup badan usaha milik negara (BUMN) memang lumrah terjadi. Namun, dalam hal ini, aksi korporasi IFG Life tidak bisa dilepaskan dari posisi perusahaan, yang didirikan untuk membantu menyelesaikan restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan menjadi asuransi jiwa pelat merah yang kuat.