Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Mitsui & Co Ltd untuk hengkang dari bisnis pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia sejak 3 tahun lalu masih tersandera restu dari PT PLN (Persero). Sikap perusahaan listrik pelat merah ini pun menyulut Mitsui untuk membawa persoalan divestasi kepemilikan PT Paiton Energy ke arbitrase.
Niat Mitsui untuk melepas bisnis pembangkit batu bara di berbagai negara, termasuk Indonesia, mengemuka sejak 2020. Hal ini karena perusahaan asal Jepang itu ingin beralih ke gas untuk membantu mencapai target nol emisi pada 2050.
Menyusul rencana tersebut, muncul kabar bahwa PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) akan berkongsi untuk mengambil alih kepemilikan Mitsui di Paiton Energy yang sebesar 45,5%. Kala itu, Adaro tak membantah tengah melakukan kajian terhadap rencana akuisisi saham Paiton Energy.