Lawatan Bank Dunia ke Kantor Airlangga, Bahas Apa Saja?

Bisnis.com,28 Feb 2024, 10:08 WIB
Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Bank Dunia atau World Bank

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima lawatan dari petinggi World Bank atau Bank Dunia di kantornya, Selasa (27/2/2024) sore. 

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen yang hadir tidak sendiri, namun bersama Managing Director and World Bank Group Chief Financial Officer Anshula Kant serta Lead Economist for Indonesia and Timor-Leste Habib Rab yang kompak mengenakan batik. 

Airlangga mengungkapkan bahwa pertemuannya bersama Bank Dunia tersebut terkait program keberlanjutan ekonomi serta tantangan yang paling penting terkait SDM. 

“Kemudian bicara perekonomian dunia yang melambat dan kita dorong RI lebih kompetitif, terutama masuk ke masa ekspor. Tentu saran mereka, ekspor itu ada dua segi, dua-duanya harus kita rapihkan agar ekspornya jalan baik,” ungkapnya. 

Selain itu, turut dibahas pula terkait ketidakpastian fluktuasi energi dan pengaruh El Nino dan La Nina

Airlangga menyampaikan bahwa pertemuan tersebut dalam rangka mendapat saran dan arahan dari Bank Dunia terkait ekonomi Indonesia. Meski demikian, Airlangga enggan mengungkapkan arahan-arahan yang diberikan oleh Bank Dunia. 

Senada, Satu Kahkonen menyampaikan pertemuan tersebut membahas terkait ekonomi Indonesia ke depannya. 

“Kami merasa senang bisa bertemu dengan Pak Airlangga hari ini. Kami melakukan diskusi yang sangat menarik mengenai prospek perekonomian Indonesia serta beberapa tantangan dan prioritas Indonesia ke depan,” ungkapnya kepada wartawan. 

Satu secara blak-blakan mengungkapkan bahwa pihaknya tengah memperbarui proyeksi ekonomi untuk Indonesia. 

Dirinya memproyeksikan bahwa ekonomi Indonesia cenderung akan melambat pada tahun politik ini, di mana akan berada di bawah 5%. Meski demikian, dirinya tetap melihat Indonesia menjadi salah satu negara yang baik dan menjadi titik terang di dunia. 

“Kami sangat bullish terhadap Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang terus mengalami pertumbuhan yang baik,” lanjutnya. 

Sementara terkait program makan siang gratis untuk pengentasan stunting yang akan diimplementasikan oleh penerus Joko Widodo (Jokowi), Satu enggan untuk berkomentar. 

Dirinya hanya berpesan untuk menjaga defisit anggaran negara agar tidak lebih dari 3%, sebagaimana dalam ketentuan perundang-undangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini