Integrasi dengan Tiktok Berjalan Mulus, Saham GOTO Ditarget ke Rp150

Bisnis.com,29 Feb 2024, 16:05 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Pengemudi gojek mengambil paket barang yang dibeli dari Tokopedia di salah satu gudang Jakarta, Senin (24/5/2021). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mendapatkan rekomendasi beli dengan target harga Rp150 per saham dari Ciptadana Sekuritas.

Analis Ciptadana Sekuritas Gani mengatakan GOTO bakal mendapatkan e-commerce service fee secara periodik dari seluruh transaksi di Tiktok Tokopedia. 

“Biaya konsultasi e-commerce triwulanan dari TikTok, sebesar Rp700-800 miliar per tahun, juga akan membantu menghasilkan arus kas operasional di GOTO yang dapat dialirkan ke investasi pertumbuhan lebih lanjut, dan sebagian dapat dikembalikan ke investor dalam bentuk pembelian kembali saham.” Kata Gani dalam laporan risetnya dikutip Kamis, (29/2/2024).

Gani merekomendasikan beli saham GOTO dengan target harga Rp150 per saham.

Sebagai informasi setelah kepemilikan mayoritas Tokopedia dipegang oleh TikTok, GOTO tidak akan lagi mengkonsolidasikan segmen e-commerce dalam laporan keuangannya.

Adapun salah satu dampak dari transaksi investasi ini adalah GOTO berpotensi membukukan rugi goodwill di 2023.  Meskipun kerugian goodwill akan kembali dicatatkan, tetapi Gani menilai bahwa kerugian tersebut bersifat non-cash expenses atau tidak mempengaruhi arus kas perseroan.

Gani justru menyarankan investor perlu fokus pada target profitabilitas adjusted EBITDA positif di kuartal IV/2023.

Selain membahas detail transaksi investasi TikTok ke Tokopedia, GOTO juga meluruskan perihal rumor merger dengan Grab bahwa pihaknya saat ini belum pernah mendiskusikan hal tersebut.

Gani berpendapat kesepakatan apa pun dengan Grab dapat dengan cepat meningkatkan peluang secara signifikan. “[Tetapi] kami meyakini bahwa tanpa kesepakatan apa pun, GOTO masih dapat mendorong jalurnya menuju pertumbuhan dan profitabilitas secara organic,” pungkas Gani.

----------------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini