Bisnis.com, JAKARTA — Kekhawatiran atas risiko korupsi dalam program makan siang gratis muncul karena banyaknya rapor merah dalam pengelolaan program skala besar, seperti kasus korupsi bantuan sosial atau bansos, dana desa, hingga program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Publik merasa skeptis ketika mendapatkan kabar bahwa anggaran makan siang gratis dipatok Rp15.000 per anak. Ada yang sangsi akan kecukupan gizi dari makanannya, ada pula yang khawatir anggarannya disunat di tiap tingkatan dan makanan yang diterima masyarakat akhirnya tidak seperti rencana awal.
Dari pusat anggarannya untuk nasi box plus susu, di provinsi anggarannya jadi setara nasi box, dan dengan anggaran di kabupaten/kota masyarakat dapat box saja, begitu kelakar sejumlah warganet.