Konten Premium

Yang Tersembunyi dari Program Makan Siang Gratis: Risiko Korupsi dan Nepotisme

Bisnis.com,29 Feb 2024, 09:00 WIB
Penulis: Annasa Rizki Kamalina & Wibi Pangestu Pratama
Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto melakukan pencoblosan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 033 Bojong Koneng, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). - Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kekhawatiran atas risiko korupsi dalam program makan siang gratis muncul karena banyaknya rapor merah dalam pengelolaan program skala besar, seperti kasus korupsi bantuan sosial atau bansos, dana desa, hingga program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Publik merasa skeptis ketika mendapatkan kabar bahwa anggaran makan siang gratis dipatok Rp15.000 per anak. Ada yang sangsi akan kecukupan gizi dari makanannya, ada pula yang khawatir anggarannya disunat di tiap tingkatan dan makanan yang diterima masyarakat akhirnya tidak seperti rencana awal.

Dari pusat anggarannya untuk nasi box plus susu, di provinsi anggarannya jadi setara nasi box, dan dengan anggaran di kabupaten/kota masyarakat dapat box saja, begitu kelakar sejumlah warganet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini