IUPK Vale (INCO), ESDM & Kemenkeu Masih Koordinasi Soal Perpajakan

Bisnis.com,01 Mar 2024, 16:20 WIB
Penulis: Lukman Nur Hakim
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait penerbitan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Penerbitan IUPK ini dilakukan setelah pemegang saham INCO, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM), melepas 14% saham gabungan milik mereka kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa koordinasi tersebut untuk membicarakan terkait ketentuan perpajakan dan penerimaan negara yang akan dimasukkan dalam klausul IUPK INCO.

"Sekarang kita lagi koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Di dalam IUPK salah satu yang sebaiknya ada yang diminta itu adalah naiknya penerimaan negara," kata Dadan saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (1/3/2024).

Dadan menyampaikan bahwa pihak ESDM telah berkirim surat dengan Kementerian Keuangan terkait hal tersebut

Dia pun memastikan proses perpanjangan kontrak INCO dalam bentuk IUPK sudah berjalan. Dirinya mengharapkan proses tersebut berjalan dengan cepat dan IUPK dapat segera diterbitkan.

"Seperti dalam aturan kan ada tahapan-tahapannya dan itu sudah berjalan proses perpanjangan IUPK, mudah-mudahan tidak lama karena sudah disiapkan cukup lama," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui MIND ID resmi menandatangani perjanjian pengambilalihan 14% saham divestasi INCO.

Penandatanganan perjanjian transaksi definitif akuisisi 14% kepemilikan saham gabungan secara pro rata Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) di INCO oleh MIND ID dilakukan pada Senin (26/2/2024) sore.

Adapun, nilai divestasi saham tersebut disepakati di angka Rp3.050 per lembar saham dengan total investasi yang dikeluarkan MIND ID sekitar US$300 juta atau sekitar Rp4,69 triliun (asumsi kurs Rp15.635 per US$). Pelunasan transaksi akuisisi ditargetkan tuntas pada Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini