Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Mega Tbk. (MEGA) telah memutuskan untuk membagikan dividen sebanyak 70% dari laba bersih tahun buku 2023 kepada para pemegang saham. Pada tahun lalu, Bank Mega membukukan laba bersih senilai Rp3,51 triliun.
Pembagian dividen tunai tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, 1 Maret 2023.
“Sebesar kira-kira 70% yaitu Rp2,457 trilliun akan digunakan untuk dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai,” kata Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib dalam paparan Kinerja Tahun Buku 2023 di Menara Bank Mega, Jakarta Jumat (1/3/2024).
Kostaman mengatakan sisa 30% laba tahun lalu akan digunakan untuk saldo laba dan sebagian kecil untuk dana cadangan. Dia mengatakan dividen kemungkinan akan dibagikan dalam kurun waktu satu bulan ke depan.
Pertimbangan Bank Mega untuk membagikan dividen tersebut, kata Kostaman, karena capital adequacy ratio (CAR) Bank Mega yang masih jauh di atas ketentuan yang ada. Adapun CAR mencapai 26,17% pada 2023.
Dengan demikian, kelebihan dari laba tersebut 70% akan dibagikan ke pemegang saham. “Dividen ini juga menjadi insentif yang baik juga untuk para pemegang saham,” katanya.
Pembagian laba tahun ini tidak jauh berbeda dengan keputusan tahun lalu, meskipun laba perseroan pada 2023 menyusut sebanyak 13,33% dari laba tahun buku 2022 yang mencapai Rp4,05 triliun. Pada 2023, Bank Mega membagikan dividen 70% dari laba tahun buku 2022 mencapai Rp2,83 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel