13 Keuntungan Investasi Emas dan Kekurangannya yang Wajib Diketahui

Bisnis.com,02 Mar 2024, 07:00 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Keuntungan dan kekurangan menabung emas sebagai instrumen investasi jangka panjang. Tumpukan emas batangan 1 kilogram di YLG Bullion International Co. Bangkok, Thailand pada Jumat (22/12/2023). - Bloomberg/Chalinee Thirasupa

Bisnis.com, JAKARTA - Emas merupakan instrumen investasi yang masih banyak digandrungi masyarakat. Harganya yang cenderung stabil menjadi salah satu keuntungan investasi emas.

Emas pun telah lama dipandang sebagai safe haven atau aset yang aman untuk berinvestasi. Untuk itu, investasi emas cocok bagi investor pemula atau yang memiliki profil risiko konservatif.

Keuntungan Investasi Emas

Berikut 8 keuntungan investasi atau menabung emas yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Banyak pilihan

Investasi emas memiliki berbagai macam bentuk. Tidak harus dalam bentuk menyimpan emas fisik, berinvestasi emas dapat dilakukan secara online.

Emas dalam bentuk fisik, misalnya berupa emas batangan, perhiasan, hingga koin. Sementara investasi emas dalam bentuk online bisa dilakukan melalui berbagai aplikasi investasi atau e-commerce, seperti Pegadaian Digital, Indogold, Tokopedia Emas, dan lainnya.

2. Tahan inflasi

Berbeda dengan instrumen investasi lainnya yang rentan, nilai emas justru tahan terhadap fluktuasi ekonomi, seperti inflasi dan resesi.

Secara historis, emas menjadi lindung nilai yang sangat baik terhadap inflasi lantaran harganya yang cenderung naik ketika biaya hidup meningkat.

3. Nilai cenderung naik

Dalam jangka pendek harga emas memang bergerak fluktuatif. Namun, dalam jangka panjang nilai emas cenderung bergerak naik. Kenaikan harga emas umumnya di atas rata-rata inflasi.

Oleh karena itu, menabung emas sangat cocok untuk investasi jangka panjang.

4. Likuiditas tinggi

Salah satu keuntungan investasi emas adalah likuiditas yang tinggi. Emas sangat mudah dikonversikan dalam bentuk uang tunai ketimbang instrumen investasi lainnya.

Di sisi lain, pasar emas sangat besar dan mudah diakses sehingga emas dapat diperjualbelikan dengan mudah, bahkan ketika kondisi pasar lain sedang sulit.

5. Bebas bunga

Bila jenis investasi lainnya akan dikenai biaya bunga ketika dicairkan, hal ini tidak berlaku pada investasi emas.

Oleh karena itu, ketika melakukan transaksi penjualan, nilai emas yang dicairkan tidak berkurang karena potongan-potongan tertentu.

6. Tidak butuh modal besar

Berinvestasi emas tidak membutuhkan dana yang besar. Pembelian emas fisik, seperti di Antam dapat dilakukan dengan satuan terkecil 0,5 gram yang saat ini di kisaran Rp600.000.

Bahkan, kini investasi emas bisa dilakukan dengan modal mulai Rp50.000 melalui program tabungan emas digital, seperti di Pegadaian.

7. Risiko minim

Keuntungan investasi emas lainnya adalah minimnya risiko lantaran harganya yang cenderung stabil dan naik. Selain itu, emas juga kebal terhadap inflasi.

Emas fisik juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengalami perubahan fisik dan kualitas.

8. Membantu diversifikasi portofolio

Portofolio investasi yang terdiversifikasi akan mengurangi risiko investasi. Emas logam mulia dinilai cocok dijadikan sebagai diversifikasi aset.

Hal ini lantaran emas berkolerasi negatif dengan instrumen investasi lain berisiko tinggi, seperti saham. Ketika pasar saham turun, nilai emas justru naik

Investasi emas dapat mengurangi volatilitas dan risiko portofolio investasi secara keseluruhan.

Kekurangan Investasi Emas

Selain keuntungan menabung emas sebagai investasi jangka panjang, investasi ini juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:

1. Tidak Cocok untuk Investasi Jangka Pendek

Emas cenderung kurang cocok untuk investasi jangka pendek karena nilainya yang fluktuatif dan mungkin tidak memberikan hasil yang signifikan dalam jangka waktu singkat.

2. Harganya Cenderung Melambat saat Ekonomi Membaik

Meskipun emas dapat menjadi aset perlindungan nilai selama ketidakpastian ekonomi, harga emas cenderung melambat atau bahkan menurun saat kondisi ekonomi membaik, mengurangi potensi keuntungan.

3. Resiko Kehilangan

Investasi emas fisik dapat memiliki risiko kehilangan fisik atau pencurian, terutama jika emas tersebut disimpan di tempat yang tidak aman atau tidak diasuransikan dengan baik.

4. Merupakan Investasi Jangka Panjang

Emas biasanya dianggap sebagai investasi jangka panjang, yang berarti untuk mencapai hasil yang signifikan, investor perlu mempertahankan investasinya selama beberapa tahun, sehingga kurang cocok untuk kebutuhan keuangan yang mendesak.

5. Nilai Spread Emas yang Tinggi

Ketika membeli atau menjual emas, investor mungkin perlu membayar biaya spread yang tinggi, yang merupakan perbedaan antara harga beli dan harga jual, yang dapat mengurangi potensi keuntungan investasi.

Demikian informasi mengenai beberapa keuntungan menabung emas sebagai investasi jangka panjang serta kekurangannya yang harus Anda ketahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini