Catat! BCA Beberkan Tips agar Terhindari dari Modus Soceng

Bisnis.com,02 Mar 2024, 15:07 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Ilustrasi penipuan online. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membagikan kiat-kiat agar terhindar dari modus penipuan social engineering (soceng) yang masih marak terjadi di masyarakat.

EVP Contact Center & Digital Services BCA Wani Sabu mengatakan bahwa nasabah maupun masyarakat harus tetap tenang jika terkena modus soceng. Pasalnya, Wani menjelaskan bahwa panik menjadi salah satu celah bagi oknum untuk memanfaatkan situasi dan kondisi korban.

“Soceng itu memanfaatkan kepanikan nasabah, kalau sudah terkena langsung hubungi Halo BCA atau telepon 1500888 dan sarana lainnya, bisa juga datang ke cabang,” kata Wani dalam Mini Studio Halo BCA di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD), Sabtu (2/3/2024).

Untuk itu, Wani mengimbau agar nasabah tidak sembarang mengklik tautan yang tidak diketahui sumbernya.

“Jangan klik link yang nggak kita tau. Kalau sudah klik link, jangan dilanjutkan lagi. Jangan panik dan segera hubungi Halo BCA,” ungkapnya.

Wani menjelaskan bahwa Halo BCA kini hadir bebas pulsa untuk memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan nasabah. Dia menjelaskan bahwa nasabah yang menggunakan superapps Halo BCA sudah mencapai lebih dari 50%.

“Ini masih soft launching tapi sudah lebih 50% menggunakan superapps Halo BCA,” ujarnya.

Mengutip dari Instagram resmi @ojkindonesia, Sabtu (2/3/2024), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan terdapat empat modus soceng, salah satunya info perubahan tarif transfer bank.

Pada modus ini, penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban.

Modus lainnya adalah tawaran menjadi nasabah prioritas. OJK menjelaskan bahwa penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas melalui promosi.

“Penipu akan meminta korban memebrikan data pribadi, seperti nomor kartu ATM, PIN, nomor CVV/CVC, dan password,” tulis OJK.

Berikutnya, modus akun layanan konsumen palsu yang mengatasnamakan bank. Serta, modus berupa tawaran menjaid agen laku pandai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini