Akseleran Proyeksi Ramadan Tekan Penyaluran Kredit Perusahaan

Bisnis.com,03 Mar 2024, 16:33 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) memproyeksi penyaluran pinjaman saat momentum Ramadan akan mengalami penurunan.

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menyampaikan bahwa penurunan tersebut salah satunya akibat libur panjang lebaran. Hal ini mengingat Akseleran merupakan platform pinjaman berbasis produktif.

“Biasanya, Ramadan justru pinjaman kami menurun karena libur panjang di Lebaran. Biasanya turun 10–20% di bulan Ramadan,” kata Ivan kepada Bisnis, Minggu (3/3/2024).

Di sisi lain, Ivan memastikan bahwa Akseleran akan menjaga rasio kredit macet di level stabil. Dia menyampaikan bahwa Akseleran konsisten mencatatkan kredit macet di bawah 1% dalam empat tahun terakhir.

Ivan menambahkan bahwa Akseleran berusaha meningkatkan kepercayaan pemberi pinjaman dana (lender) dalam bertransaksi di Akseleran.” Dengan memberikan peace of mind dengan memastikan NPL [non-performing loan] di kami itu konsisten rendah, agar NPL rendah kuncinya dengan melakukan assesment pinjaman secara prudent,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Ivan, Akseleran juga memastikan penerima dana (borrower) memiliki kas yang memadai untuk bisa mempertahankan pinjaman. Begitu pun dengan underlying pinjaman seperti invoice/po/inventory yang valid hingga riwayat kredit borrower juga menjadi kunci Akseleran bisa memiliki NPL yang rendah.

“Ditambah lagi sebagai lini pertahanan terakhir kami sediakan credit insurance yang cover 99% pokok pinjaman yang tertunggak, sehingga lender kami benar-benar mendapatkan peace of mind,” tambahnya.

Sampai akhir Februari 2024, penyaluran Akseleran mencapai sekitar Rp490 miliar atau tumbuh sekitar 5% yoy. Sedangkan sepanjang tahun lalu, perusahaan mampu menyalurkan pendanaan senilai Rp2,85 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini