Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Digital BCA atau BCA Digital membidik target profit konservatif pada tahun ini, seiring dengan kinerja perusahaan yang mampu meraup laba bersih tahun berjalan senilai Rp46,04 miliar pada 2023.
Head of Corporate Planning BCA Digital Yoga Halim mengatakan bahwa perusahaan menargetkan pertumbuhan laba yang meningkat dibandingkan periode tahun lalu.
“Target profit pasti akan meningkat, tapi kami nggak berani terlalu, karena tahun 2024 banyak tantangan, pemilu juga baru selesai. Tapi target profit pasti tumbuh,” kata Yoga dalam diskusi di Sesi Mini Studio BCA Expoversary Bersama blu by BCA Digital di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD), Sabtu (2/3/2024).
Untuk itu, Yoga menyampaikan bahwa BCA Digital menargetkan pertumbuhan konservatif. “Kita [profit] konservatif saja, kita nggak mau terlalu tinggi,” ungkapnya.
Yoga mengungkap bahwa pertumbuhan blu by BCA Digital di tahun 2023 setidaknya meliputi pencapaian laba bersih yang mencapai Rp46,04 miliar, pertumbuhan transaksi hingga kepercayaan nasabah yang tercermin melalui pertumbuhan nasabah sebesar 53,4%, atau yang kini mencapai lebih dari 1,7 juta nasabah.
“Blu akan terus berkomitmen dan terus meningkatkan layanan, penambahan berbagai fitur dan produk terbaru, hingga perluasan digital ecosystem bersama para mitra untuk mendukung mereka meraih kedewasaan finansial,” ungkapnya.
Jika dilihat dari kinerja, Yoga mengatakan bahwa BCA Digital mengantongi dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp8,9 triliun dengan penyaluran mencapai Rp4,5 triliun sepanjang 2023. Sementara itu, volume transaksi mencapai Rp181,9 triliun.
Merujuk laporan keuangan yang tersaji di laman perusahaan, BCA Digital mencatatkan total aset Rp13,5 triliun pada 31 Desember 2023, atau meningkat 22,18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp11,05 triliun.
Anak anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini juga mencatatkan pendapatan bunga yang melonjak 115,94% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp411,53 miliar menjadi Rp888,68 miliar. Hal ini membuat BCA Digital mampu membalik rugi senilai Rp71,6 miliar menjadi laba bersih Rp46,04 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel