Bisnis.com, JAKARTA - Janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk benar-benar mewujudkan swasembada pangan nampaknya masih jauh panggang dari api seiring masih besarnya angka impor beras dalam 2 tahun terakhir masa pemerintahannya.
Angka impor beras sepanjang 2023 mengalami lonjakan signifikan, bahkan mencatat rekor tertinggi dalam 5 tahun terakhir menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS). Tahun lalu, impor beras mencapai 3,06 juta, meningkat sebesar 613,61% dibandingkan 2022 yang tercatat sebanyak 429.210 ton.
Impor beras pada 2023 itu didominasi oleh jenis beras setengah giling atau digiling seluruhnya dengan kode HS 10063099 sebesar 2,7 juta ton. Adapun, jenis beras yang bisa diimpor oleh Perum Bulog adalah beras medium dengan tingkat kepecahan 5% sampai 25% dengan kode HS 10063099.