PKB Pamer Desak Anies dan Slepet Imin Jadi Model Kampanye Pilkada 2024

Bisnis.com,04 Mar 2024, 17:45 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
PKB Pamer Desak Anies dan Slepet Imin Jadi Model Kampanye Pilkada 2024. Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan saat meninggalkan markas Tim Nasional (TimNas) AMIN di Jalan Diponegoro 10, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan akan menjadikan forum Desak Anies dan Slepet Imin sebagai model kampanye dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda beralasan bahwa model kampanye yang dilakukan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tersebut berbasis partisipasi publik, bukan mobilisasi publik.

“Karena kami meyakini forum seperti Slepet Imin dan Desak Anies yang sudah terselenggara dengan baik di pilpres luar biasa, terjadi partisipasi publik, di mana di situ terjadi adu gagasan. Semua yang menjadi agenda perubahan diuji oleh publik secara langsung,” katanya di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).

Menurutnya, hal ini merupakan upaya menghentikan model mobilisasi massa yang dinilainya tidak mendidik bagi masa depan politik Tanah Air.

Selain itu, pihaknya juga tetap akan mengusung agenda perubahan ala Anies-Muhaimin dalam kontestasi pilkada serentak hingga tingkat kabupaten/kota.

“Karena sekali lagi, agenda ini harus menular dan merembes sampai pada ke pimpinan di tingkat gubernur, bupati, dan wali kota di masa-masa yang akan datang,” lanjutnya.

Menurut Huda, hajatan Pilkada 2024 merupakan momentum bagi PKB untuk melaksanakan strategi 'mengubah Indonesia dari daerah'.

Dia lantas membicarakan signifikansi pelaksanaan Pilkada 2024 yang akan diikuti 545 wilayah, yang terdiri dari 37 provinsi, 416 kabupaten dan 93 kota seluruh Indonesia.

“Karena itu, kami meyakini mengubah Indonesia dari daerah ini akan menjadi agenda strategis untuk masa depan Indonesia,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini