IHSG Ditopang Dividen Bank Jumbo, Potensi Naik ke 7.355

Bisnis.com,04 Mar 2024, 08:40 WIB
Penulis: Hafiyyan
IHSG berpeluang naik pada hari ini Senin (4/3/2024) seiring dengan potensi keputusan pembagian dividen dari sejumlah bank jumbo. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang naik pada hari ini Senin (4/3/2024) seiring dengan potensi keputusan pembagian dividen dari sejumlah bank jumbo.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan IHSG ditutup akhir pekan lalu turun 0,06% atau 4,20 poin ke level 7.311,90. Selama sepekan, investor asing melakukan aksi profit taking pada saham big caps.

"Jika diakumulasi, pekan lalu investor asing net sell senilai Rp3,03 triliun," jelasnya dalam publikasi riset, Senin (4/3/2024).

Pekan ini pelaku pasar menantikan RUPS perbankan jumbo yang berpotensi memberikan porsi besar pada Dividend Payout Ratio (DPR). IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam rentang 7.260-7.355.

Sentimen lainnya yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, inflasi tahunan domestik periode Februari 2024 tercatat di level 2,75%, setelah pada bulan sebelumnya tercatat 2,57%.

Kenaikan inflasi diakibatkan oleh lonjakan harga bahan pangan, transportasi dan pelayanan kesehatan. Meskipun mengalami kenaikan, inflasi tetap dalam target Bank Indonesia (BI) di tahun 2024 sebesar 1,5-3,5%.

Dari mancanegara, indeks konsumen Amerika Serikat (AS) pada Februari 2024 yang tercermin dari Indeks ekspektasi konsumen versi Universitas Michigan turun ke level 75,2 dari bulan sebelumnya sebesar 77,1.

Sejalan dengan itu, indeks ekspektasi terhadap kondisi ekonomi juga turun ke level 79.4 dari bulan sebelumnya 81,9. Hasil tersebut mencerminkan ekonomi AS mulai melunak. Rilis tersebut juga memberikan katalis positif bagi pasar ekuitas, dimana Wall Street di akhir pekan mengalami apresiasi.

Dari Asia, indeks PMI manufaktur versi Caixin China pada Februari 2024 di level ekspansif sebesar 50,9 dari posisi bulan sebelumnya 50,8. Aktivitas produksi menguat diikuti naiknya permintaan dan ekspor.

Rekomendasi Saham Pilihan Ajaib Sekuritas


MEDC

SMRA


BBNI

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini