IHSG Menguat Terbatas, Saham Energi ADRO-BREN Kasih Cuan

Bisnis.com,04 Mar 2024, 09:15 WIB
Penulis: Hafiyyan
IHSG dibuka menguat pada hari ini Senin (4/3/2024) seiring dengan penguatan saham ADRO hingga BREN. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada hari ini Senin (4/3/2024) seiring dengan penguatan saham terafiliasi konglomerat Garibaldi Thohir ADRO hingga Prajogo Pangestu BREN.

IHSG dibuka naik pada awal pekan. Hingga pukul 09.06 WIB, IHSG naik 0,08% atau 5,81 poin menjadi 7.317,71. Terpantau 210 saham naik, 162 saham melemah, dan 244 saham stagnan.

Laju IHSG terbatas seiring dengan pelemahan saham BBCA 0,25%, BBNI 0,42%, dan BBRI 0,41%. Saham BMRI juga stagnan di posisi Rp7.025.

Adapun, saham tambang dan energi cenderung menguat, seperti AMMN naik 1,18%, ADRO naik 0,80%, BRMS naik 5%, MEDC naik 1,83%, BREN naik 1,21%.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan IHSG ditutup akhir pekan lalu turun 0,06% atau 4,20 poin ke level 7.311,90. Selama sepekan, investor asing melakukan aksi profit taking pada saham big caps.

"Jika diakumulasi, pekan lalu investor asing net sell senilai Rp3,03 triliun," jelasnya dalam publikasi riset, Senin (4/3/2024).

Pekan ini pelaku pasar menantikan RUPS perbankan jumbo yang berpotensi memberikan porsi besar pada Dividend Payout Ratio (DPR). IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam rentang 7.260-7.355.

Sentimen lainnya yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, inflasi tahunan domestik periode Februari 2024 tercatat di level 2,75%, setelah pada bulan sebelumnya tercatat 2,57%.

Kenaikan inflasi diakibatkan oleh lonjakan harga bahan pangan, transportasi dan pelayanan kesehatan. Meskipun mengalami kenaikan, inflasi tetap dalam target Bank Indonesia (BI) di tahun 2024 sebesar 1,5%-3,5%.

Dari mancanegara, indeks konsumen Amerika Serikat (AS) pada Februari 2024 yang tercermin dari Indeks ekspektasi konsumen versi Universitas Michigan turun ke level 75,2 dari bulan sebelumnya sebesar 77,1.

Sejalan dengan itu, indeks ekspektasi terhadap kondisi ekonomi juga turun ke level 79.4 dari bulan sebelumnya 81,9. Hasil tersebut mencerminkan ekonomi AS mulai melunak. Rilis tersebut juga memberikan katalis positif bagi pasar ekuitas, dimana Wall Street di akhir pekan mengalami apresiasi.

Dari Asia, indeks PMI manufaktur versi Caixin China pada Februari 2024 di level ekspansif sebesar 50,9 dari posisi bulan sebelumnya 50,8. Aktivitas produksi menguat diikuti naiknya permintaan dan ekspor.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini