Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang milik salah satu orang terkaya di indonesia Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menargetkan pendapatan mencapai US$3,6 miliar atau sekitar Rp55,80 triliun. Untuk mencapai target tersebut, BYAN pun memacu peningkatan produksi/penjualan batu bara.
Manajemen BYAN menyebutkan pihaknya akan memacu produksi batu bara pada 2024 menjadi 55 juta-57 juta ton. Dengan demikian, volume produksi BYAN terus naik dari 2023 48 juta ton, 2022 39 juta ton, 2021 38 juta ton, dan 2020 30 juta ton.
"Volume produksi batu bara pada 2024 berpotensi naik 15%-20% karena ekspansi tambang North Pakar di Tabang," jelas manajemen BYAN dalam laporan investor update.