Konten Premium

Jalan Terjal Pasar Utang Hijau

Bisnis.com,05 Mar 2024, 10:00 WIB
Penulis: Reni Lestari
Karyawan menunjukan uang dolar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Selasa (5/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Detak pasar utang hijau terbesar kedua di dunia, kini melemah seiring klien-klien korporat yang mulai berpaling.

Pasar utang ESG dengan produk spesifik bernama pinjaman terkait keberlanjutan atau sustainability-linked loan (SLL), belakangan mengandung sejumlah risiko seperti persyaratan peraturan tambahan, insentif finansial yang lebih sedikit, dan risiko dituduh melakukan greenwashing.

Menurut bankir yang dekat dengan pasar, hambatan-hambatan itu membuat klien-klien yang beberapa tahun lalu berusaha keras untuk mencantumkan label lingkungan, sosial, atau tata kelola (ESG) pada pembiayaan mereka, kini menjadi enggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini