IHSG Konsolidasi, Cek Rekomendasi dan Sektor Saham Pilihan

Bisnis.com,05 Mar 2024, 07:30 WIB
Penulis: Hafiyyan
Mahasiswa beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (6/2/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih terkonsolidasi di rentang 7.200-7.400 pada Selasa (5/3/2024). RHB Sekuritas pun memberikan rekomendasi saham dan sektor saham pilihan. 

IHSG terpantau turun 0,48% atau 35,15 poin menjadi 7.276,74 pada akhir perdagangan Senin (4/3/2024). Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.259-7.328.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal dan breakdown support garis MA20 disertai volume. Selama bertahan di bawah garis MA20 maka berpeluang untuk menguji support garis MA50.

Namun, jika kembali garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA5. Rentang pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.200 hingga 7.400

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

TLKM

KLBF

ULTJ

SSMS

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), cyclical (MSIN,
ACES, MAPI, SCMA), industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), dan transportation (TMAS, SMDR,
ASSA, BIRD).


Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), dan healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL). Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP) dan
technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA). Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini