Bisnis.com, JAKARTA -- Pemenang Pilpres 2024 versi quick count, Prabowo Subianto menargetkan tax ratio sebesar 16%. Target rasio penerimaan pajak ini lebih rendah jika dibandingkan dokumen visi misi yang sebesar 23%.
Kendati lebih rendah, target tax ratio Prabowo sebesar 16% ini dapat disebut sangat ambisius. Alasannya, pada 2 dekade terakhir atau pada era pemerintahan Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tax ratio Indonesia tidak pernah berada di atas 12%.
Prabowo yang mengaku melanjutkan program Jokowi mengatakan bakal memperluas wajib pajak agar rasio pajak atau tax ratio Indonesia naik ke level 16% terhadap produk domestik bruto (PDB).