Bagi-bagi THR Jumbo, Intip Dividen Yield BRI (BBNI) dan BRI (BBRI)!

Bisnis.com,05 Mar 2024, 12:43 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
BRImo BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Dua bank milik negara yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah memutuskan untuk menebar dividen dengan nilai jumbo kepada pemegang sahamnya. Lantas, berapa dividend yield yang akan diraup pemegang saham BBRI dan BBNI itu?

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (4/3/2024), BNI telah memutuskan untuk menebar 50% dari total laba bersih tahun 2023.

"RUPST telah menyetujui pembagian dividen 50% dari laba bersih tahun buku 2023 atau Rp10,45 triliun. Dengan demikian nilai dividen 280,49 per saham," ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam konferensi pers RUPST BNI pada Senin (4/3/2024).

Adapun, nilai dividen BNI kali ini naik dibandingkan tahun lalu, di mana BNI menebar Rp7,3 atau 40% dari total laba bersih tahun buku 2022.

Sebelumnya, RUPST BRI juga telah memutuskan untuk memanfaatkan 80% laba tahun buku 2023 BRI atau sebesar Rp48,1 triliun untuk dividen tunai.

"Atas pencapaian kinerja, dalam RUPST telah menyetujui penggunaan laba pengkonsolidasian yang diatribusikan pemilik sebesar 80% sebagai dividen atau sekurang-kurangnya Rp48,1 triliun," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers RUPST BRI akhir pekan lalu.

Adapun, nilai dividen per saham dari BRI mencapai Rp319 per saham mengacu jumlah saham yang beredar sebanyak 151,55 miliar lembar. Sebanyak Rp84 per saham telah ditebar dalam tebaran dividen interim. Lalu, sisanya menjadi Rp235 per saham.

Apabila dibandingkan dengan tebaran dividen pada tahun sebelumnya, maka nilai dividen BRI itu naik 10,57% secara tahunan (year on year/yoy). BRI pada tahun lalu membagikan dividen tunai senilai Rp43,5 triliun, mencapai 85% dari total laba bersih 2022.

Adapun, kedua emiten bank yang telah mengumumkan dividennya ini diproyeksikan juga menebar imbal hasil atau yield dari dividennya yang tinggi.

Sebagaimana diketahui, dividend yield merupakan tingkat pengembalian dalam bentuk dividen tunai ke pemegang saham. Menghitung dividend yield bisa dilakukan dengan membagi dividen per saham dengan harga per saham sebuah emiten. 

BNI menebar dividen dengan dividen per saham sebesar Rp260,49. Sementara, harga saham BBNI pada jeda perdagangan Selasa (5/3/2024) mencapai level Rp5.900. Alhasil, dividen yield yang diraup pemegang saham mencapai 4,41%.

Lalu, BRI menebar dividen dengan dividen per sahamnya Rp319. Harga saham BBRI ditutup pada jeda siang pada level Rp6.125 pada perdagangan Selasa (5/3/2024). Dengan demikian, dividen yield yang diraup pemegang saham BBRI mencapai 5,%.

Sebelumnya, CEO Jooara Rencana Keuangan Gembong Suwito menilai prospek atas pembagian dividen yield bank jumbo Tanah Air seperti BBRI dan BBNI diproyeksi sangat baik.

“Secara umum bank BUMN yang pengendalinya pemerintah akan memberikan deviden yang lebih tinggi kisaran 4-6% tahun buku 2023,” katanya pada Bisnis, bulan lalu (5/2/2024).  

Mengacu riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dividen dari sektor keuangan seperti perbankan juga menunjukkan pertumbuhan tertinggi secara tahunan yang berasal dari pertumbuhan pendapatan yang kuat. 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo dan Abyan Habib Yuntoharjo dalam risetnya telah memproyeksikan BBRI dan BBNI bakal menawarkan yield untuk para pemegang saham masing-masing 4,2% serta 5,1% pada tahun ini.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini