Bisnis.com, JAKARTA – Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah berkembang pesat, termasuk digunakan di sektor perbankan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pun dalam rangka transformasi digitalnya turut mengembangkan AI.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan di Bank Mandiri, bisnis yang telah ditopang oleh teknologi digital kian besar. "Digital jadi fokus perkuat strong field dan secara serius kami kembangkan teknologi," ujarnya dalam acara konferensi pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 pada Selasa (5/3/2024) di Jakarta.
Bank Mandiri pun terus mengembangkan teknologi terkini yang bisa digunakan dalam bisnis perbankan. Tidak hanya meluncurkan aplikasi super alias super app Livin by Mandiri dan Kopra by Mandiri, serta digital branch, Bank Mandiri pun menerapkan teknologi terhadap internal proses, termasuk dengan AI.
Menurutnya, AI membantu pekerjaan masif yang selama ini manual dijalankan manusia. "Banyak pekerjaan dalam jumlah besar kemudian mensimplikasinya. Sehingga selama ini yang biasanya digunakan manusia sekarang teknologi," ujarnya.
Meski demikian, menurutnya di Bank Mandiri fungsi AI tidak menyisihkan tenaga kerja yang sudah ada. Tenaga kerja yang kemudian pekerjaannya digantikan oleh AI dipindah ke posisi yang lain.
Adapun, teknologi AI memang telah berkembang pesat dimanfaatkan berbagai sektor, termasuk sektor perbankan. Berdasarkan laporan McKinsey & Company yang bertajuk "Membangun AI Perbankan Masa Depan", banyak lembaga keuangan, termasuk perbankan yang telah memanfaatkan AI untuk mempercepat proses persetujuan pinjaman, otentikasi biometrik, dan asisten virtual.
Bank memang memerlukan segudang kemampuan AI dan analitik yang memberikan solusi sekaligus dipersonalisasi serta dilengkapi pengalaman unik secara real time.
Hal ini seiring dengan semakin banyaknya pelanggan yang melakukan transaksi harian mereka melalui saluran digital, mereka menjadi terbiasa dengan kemudahan, kecepatan, dan layanan yang dipersonalisasi serta ekspektasi mereka terhadap bank yang meningkat.
"Untuk bersaing dan berkembang dalam lingkungan yang menantang, bank perlu membangun proposisi nilai baru yang didasarkan pada kemampuan AI-dan-analitik terdepan," tulis laporan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel