Bisnis.com, JAKARTA — Bulan lalu, sekitar 60 pejabat Uni Eropa, akademisi, perwakilan industri, dan beberapa jurnalis berkumpul di Kota Brussel, Belgia untuk menghadapi ancaman yang hampir tidak terdeteksi beberapa tahun terakhir, yakni krisis pangan besar-besaran di Eropa.
Mereka menyimak siaran video di sela pertemuan itu. "Kekurangan pangan di Eropa? Satu-satunya pertanyaan adalah kapan, tetapi mereka tidak mendengarkan!" ujar seseorang dalam siaran video itu, disimak dengan saksama oleh mereka yang mewakili berbagai lapisan pemerintahan dan masyarakat Eropa.
Dilansir dari Bloomberg, tidak jauh dari gedung tempat berlangsungnya acara, para petani melakukan protes terhadap Uni Eropa dengan aksi mendisrupsi pasokan pangan ke supermarket. Mereka ingin keresahannya didengar.