Profil Direksi dan Komisaris BTN (BBTN) yang Baru, Ada Eks Bos OJK

Bisnis.com,06 Mar 2024, 19:30 WIB
Penulis: Arlina Laras
Direksi Bank Tabungan Negara (BBTN) atau BTN memapaskan filosofi di balik logo baru perusahaan./Bisnis - Arlina Laras.

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) yang digelar pada hari memutuskan untuk merombak pengurus perseroan. Simak profil jajaran manajemen baru BBTN. 

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menyebut pada jajaran komisaris terdapat dua perubahan, yaitu masuknya Adi Sulistyowati menjadi Komisaris Independen dan Bambang Widjanarko sebagai Komisaris BTN.

“Pak Bambang diangkat menjadi komisaris menggantikan Alm. Ahdi Jumhari Luddin yang meninggal dunia dan Bu Adi menggantikan Mohamad Yusuf Permana, yang menjadi Komisaris BNI,” ujarnya dalam Konferensi Pers RUPST 2024, Rabu (6/3/2024)

Seperti diketahui, Adi Sulistyowati sendiri merupakan mantan Wakil Direktur Utama BNI yang telah diberhentikan secara hormat pada RUPST BNI pada Senin (3/4/2024). 

Wanita kelahiran 11 Juni 1967 yang juga merupakan Sarjana Ekonomi Manajemen Universitas Krisnadwipayana ini mengawali karier sebagai Pemimpin Divisi Jaringan dan Layanan BNI sejak 2012 hingga 2015. 

Kemudian, dia melanjutkan karier sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan BNI selama lima tahun, yakni 2015 hingga 2020. Kemudian, pada tahun yang sama dirinya diangkat sebagai Direktur Layanan dan Jaringan BNI. Hingga akhirnya, dirinya dipercaya sebagai Wadirut BNI sejak 2020 hingga Maret 2024. 

Sementara itu, Bambang Widjanarko merupakan Sarjana Akuntansi Universitas Brawijaya. Dirinya melanjutkan S2 Bisnis dan Keuangan International University of Japan. 

Adapun, jabatan terakhir yang dirinya duduki, yakni sebagai Deputi Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Syariah OJK pada 2023. 

Sebelumnya, dia mengawali karier sebagai Kepala Kantor Regional 1 DKI Jakarta dan Banten OJK pada 2016 hingga 2018. Lalu, dilanjutkan sebagai Deputi Komisioner Penyidikan Organisasi dan Sumber Daya Manusia OJK selama dua tahun. Kemudian pada 2020 hingga 2023, Bambang dipercaya sebagai Deputi Komisioner Pengawas  Perbankan II OJK. 

Adapun, di sisi direksi, terdapat satu direktur baru, yaitu Muhammad Iqbal sebagai Direktur SME dan Retail Funding. Sebelum RUPST ini, jabatan tersebut tidak ada. 

Muhammad Iqbal sendiri sempat menjadi Direktur Institutional Banking BNI. Namun, dirinya diberhentikan dengan hormat per 3 Maret 2024 dan Munadi Herlambang pun menggantikan posisinya.

Pria kelahiran 1973 ini mendapat gelar Sarjana Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Indonesia dan mendapat gelar Magister Manajemen, STIE IPMI Indonesia serta Master of Business Administration, Monash University, Australia.

Sebagaimana diketahui, Iqbal mengawali karier sebagai Pemimpin Divisi Risiko Bisnis Konsumer BNI pada 2012 hingga 2015. Lalu, menjadi Pemimpin Divisi Manajemen Produk Konsumer BNI pada 2015 dan 2016 . 

Selanjutnya, Senior Vice President Retail Product and Transactions Risk, Bank Mandiri pada 2016-2017. Selanjutnya, Senior Vice President Small, Medium Enterprise and Micro Risk Bank Mandiri pada 2017 hingga 2020. Bahkan, dirinya sempat menjadi Senior Vice President Small and Medium Enterprise Banking, Bank Mandiri pada 2020.

Dengan demikian, usai RUPST hari ini, BTN memiliki 11 posisi direktur. Selain itu, posisi direktur lainnya tidak mengalami perubahan.

Berikut daftar Direktur dan Komisaris BTN usai RUPST 2024

Selanjutnya, RUPST BTN juga menyetujui penambahan satu posisi direksi baru yakni dengan mengangkat: Muhammad Iqbal sebagai Direktur SME & Retail Funding Sehingga, sususan baru Anggota Dewan Direksi yang telah disetujui RUPST yakni:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini